News  

Kala Warga Jatinangor Menikmati Pergelaran Seni Tradisi di Sabusu

Share

PERGELARAN Panggung Budaya di Saung Budaya Sumedang (Sabusu) yang difasilitasi oleh Forum Wartawan Sumedang Wilayah Barat (FWSWB) semakin diminati oleh warga. Dalam pergelaran yang berlangsung, baru-baru ini, puluhan warga yang berasal dari Jatinangor dan sekitarnya, terlihat menikmati tontonan itu.

Pada Minggu malam, sekitar pukul 19.30, beberapa waktu lalu, warga yang berasal dari kawasan Jatinangor dan sekitarnya terlihat mulai memadati halaman Sabusu yang dijadikan lokasi pergelaran Panggung Budaya. Laki-laki dan perempuan, mulai anak-anak, remaja, dewasa, hingga orangtua, duduk lesehan menunggu pergelaran dimulai.

Menariknya lagi, selain ditonton oleh warga yang memang sengaja datang untuk menikmati Panggung Budaya, pengguna jalan yang melintas di Jalan Raya Jatinangor, yang tepat berada di depan Sabusu, ada yang sengaja berhenti untuk menonton pementasan itu. Tak aneh jika suasana hiruk pikuk di halaman Sabusu terlihat sangat kentara.

Tepat pukul 08.00, saat Lingkung Seni Calung Mekarwangi, dari Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, naik ke atas panggung, tepuk tangan penonton terdengar menggema. Kondisi itu seperti menyiratkan, rasa dahaga warga terhadap pementasan seni tradisional terobati. Selain menikmati tembang-tembang yang disuguhkan lingkung seni calung itu, sesekali penonton terlihat tertawa terbahak-bahak melihat tingkah lucu personel group itu.

Tak hanya itu, saat penembang Lingkung Seni Calung Mekarwangi menunjukkan kelihaiannya dalam mengolah vokal, beberapa penonton pun terlihat maju ke depan panggung. Tubuh mereka seakan sudah tidak tahan lagi untuk berlenggak-lenggok seiring hentakkan musik calung dan kendang yang terdengat sangat dinamis.

Kemeriahan malam itu semakin bertambah sewaktu dua penari jaipong cilik dari Sanggar Legawa menunjukkan kemahirannya menari jaipong. Penampilan apik dari dua penari cilik ini semakin melengkapi kemeriahan malam itu.

Salah satu warga Santi Mulyanti (22), warga Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, mengatakan, dia baru menonton Panggung Budaya di Sabusu.

“Saya mendengar dari teman bahwa di Sabusu ada penampilan seni tradisional yang digelar setiap malam Minggu. Saya penasaran untuk menyaksikan acara ini. Ternyata sangat mengasyikkan. Saya bisa melihat penampilan seni tradisi,” kata Santi, kepada didikpos.com.

Warga lainnya, Dina Susana (27), warga Desa Cibeusi, mengatakan, dirinya sangat tertarik terhadap seni Sunda. Kata dia, seni Sunda sangat unik.

“Saya berharap, pergelaran ini berlanjut terus. Warga ingin tontonan lain yang berbeda. Saya sudah bosan nonton televisi. Saat melihat langsung, terasa ada yang berbeda. Saya bisa menikmati tontonan lebih apresiatif lagi,” ujarnya.

Menyikapi keantusiasan warga, Pimpinan Lingkung Seni Calung Mekarwangi, Didin, mengungkapkan, dia sangat tersanjung bisa tampil di Sabusu.

“Jangan sampai ada anggapan, warga Jatinangor tidak peduli terhadap budaya Sunda. Lihat saja, warga terlihat sangat antusias menonton pergelaran ini. Saya berharap, pemerintah lebih membuka mata. Perhatian terhadap pengembangan seni tradisional harus ditingkatkan,” ujar Didin. (des)***