News  

Ini Alasan Google Pilih Nest Mini untuk Pasar Indonesia

Share

JAKARTA, DIDIKPOS.COM,- Google memiliki sejumlah portofolio produk untuk segmen speaker pintar (smart speaker). Beberapa di antaranya adalah Google Home, Google Home Max, Google Nest, hingga Google Nest Mini.

Di Tanah Air, Google justru memilih Nest Mini sebagai produk speaker pintar pertamanya yang resmi di Indonesia. Lantas, mengapa mereka memilih produk tersebut ketimbang Google Home atau Google Nest versi “reguler”?

Menurut Director of APAC Business Google Hardware, Mickey Kim, Nest Mini yang diluncurkan di Tanah Air merupakan perangkat speaker pintar yang sudah mendukung bahasa Indonesia.

“Kami memilih speaker pintar versi Nest Mini karena kami meluncurkan produknya untuk konsumen Indonesia, bukan Amerika. Sehingga, kami ingin memastikan bahwa (speaker pintar) kami punya bahasa Indonesia,” ujar Kim, saat dijumpai di acara peluncuran Google Nest Mini di Mal Central Park, Jakarta Barat, Jumat (28/2/2020).

Diketahui, di halaman Support Google, bahasa Indonesia belum tercantum mendukung perangkat speaker pintar Google selain Nest Mini (generasi kedua). Namun, sejumlah pengguna di Indonesia melaporkan sudah bisa menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan Google Home reguler miliknya. P

Harga Google Home dkk sendiri sedikit lebih mahal tinimbang Nest Mini. Perangkat Google Home dibanderol di atas Rp 1 juta. Sedangkan, Nest Mini di Indonesia dijual Rp 925.000.

“Google Home adalah speaker pintar generasi pertama kami, sementara Google Nest Mini adalah generasi kedua. Hardware yang membekali Nest Mini lebih mumpuni, perangkat ini punya speaker, suara, dan efek bass yang lebih baik,” tutur Kim.

Selain itu, Nest Mini juga dilengkapi dengan mikrofon yang lebih banyak, yakni tiga buah, dibanding Google Home yang punya dua mikrofon. Dengan jumlah mikrofon demikian, Kim mengklaim Nest Mini bisa mengenali suara pengguna lebih baik dibanding Google Home, bahkan di suasana bising sekalipun.

“Google Nest Mini bisa mengenali suara pengguna, meski ada suara musik dengan volume keras di sekitarnya,” pungkas Kim.(egi kahlil gibran)***

Sumber: Kompas.com