Klinik Pratama UIN SGD Pastikan Kampus Terbebas Covid-19

Share

DIDIKPOS.COM – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Klinik Pratama UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung terus melakukan langkah nyata dalam hal pelayanan kesehatan, terutama mengantisipasi kondisi darurat penyebaran wabah virus corona yang membahayakan kesehatan warga kampus.

Langkah nyata itu dibuktikan dengan dilaksanakannya serangkaian kegiatan dan pelayanan, seperti desinfectan spray, pengobatan gratis, pembagian vitamin kepada tenaga OB, satpam, dan masyarakat sekitar.

Bahkan, pada Jumat (27/3/2020) siang, tim klinik memasang Hand Sanitizer (cairan pembersih tangan) di setiap ruangan pimpinan dan unit-unit pelayanan akademik.

“Kita terus berdaya upaya, untuk memastikan bahwa kampus UIN SGD Bandung steril dan aman dari virus corona yang mematikan itu,” ujar Kepala UPT Klinik Pratama UIN SGD Bandung Dr Hamzah Turmudi, M.Si., saat memasang Hand Sanitizer di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Jumat (27/3/2020).

Menurut Hamzah, selain pelayanan kesehatan terhadap mahasiswa dan segenap sivitas akademika, Klinik juga ambil bagian dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah penyebar penyakit di lingkungan kampus.

“Dalam waktu dekat kita akan menyiapkan Thermo Gun alat pendeteksi suhu tubuh di depan gerbang kampus, ” katanya.

Atas nama pengelola Klinik Pratama, Hamzah memohon dukungan dari seluruh sivitas akademika agar ke depan kampus bisa memiliki bilik disinfektan atau bilik sterilisiasi portable yang dipasang di gerbang kampus.

“Pokoknya segala hal yang menyangkut kepentingan semua akan kita lakukan sebaik mungkin. Semoga upaya ini menjadi kontribusi nyata dari Klinik Pratama untuk kampus dan masyarakat sekitar,” tegasnya.

Menyinggung soal pengembangan Klinik Pratama, Sekretaris Klinik Pratama, Dr Didi Sumardi, M.Ag,, mengatakan, klinik itu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Pascaperubahan status dari Balai Pengobatan menjadi Klinik Pratama, lanjutnya, klinik itu memiliki 2 dokter umum, apoteker dan asisten apoteker, bidan, perawat, PUMK, serta administrasi. Kini sedang disiapkan dokter gigi, sesuai dengan surat izin operasional.

“Kami terus melakukan pembenahan, penataan agar bisa memberikan pelayanan prima kepada dosen, tenaga pendidik, mahasiswa dan masyarakat umum. Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, SDM, sarana dan prasarana,” pungkas Didi. (des)***