Tiga Ulama Inggris Kampanyekan Wajah Islam Moderat Jabar

Share

BANDUNG, DIDIKPOS.COM,- Ketiga ulama Inggris, Paul S. Amstrong, Mohammed Abbasi dari Association of British Muslims, Adnan Sohail dari Minaj Welfare Foundation siap ikut menyebarluaskan wajah Islam Indonesia, khususnya Jawa Barat. 

Islam  di Bumi Nusantara ini  dikenal moderat, toleran, bermartabat, dan cinta damai.  Itu untuk menepis sebagian kalangan yang mencitrakan Islam itu radikal, fundamental, bengis, dan keras.

Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan, Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si., saat membuka diskusi antarumat beragama yang diselenggarakan Universitas Islam Negeri  Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung bekerjasama dengan Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Jabar (Yanbangsos)  Pemprov Jawa Barat dan British Council, di gedung O. Djauharuddin AR UIN SGD, Rabu (4/3/2020).

Diskusi dipandu oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Ahmad Ali Nurdin, Ph.D..

Wakil Rektor IV UIN SGD, Prof. Ulfiah, menjelaskan, kehadiran tiga ulama dari pemerintah United Kingdom (UK) ini merupakan kunjungan balasan atas dikirimnya lima ulama Jabar ke kota-kota di Eropa (London, Bristol, Glasgow, Manchester, dan Birmingham) untuk berdakwah soal keindahan Islam Indonesia.

“Melalui program English for Ulama Gubernur Jabar berkeinginan untuk menghadirkan wajah Islam di Jawa Barat itu moderat, toleran, rukun. Upaya merespon atas kunjungan lima ulama Jabar ke Eropa, pihak pemerintah Inggris melakukan kunjungan balasan. Alhamdulilah kampus UIN SGD Bandung mendapatkan kunjungan dan melakukan diskusi dengan tiga ulama,” sebutnya.

Baginya, kunjungan tiga ulama Inggris ini harus dijadikan sebagai usaha meningkatan kualitas mutu dan perguruan tinggi Islam.

“Dalam kerangka peningkatan kerjasama yang ditindaklanjuti dengan program-program yang bermanfaat untuk mengenalkan lebih jauh tentang Islam Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang ramah, rukun, tidak melakukan kekerasan. Semoga kedatangan tiga ulama ini membawa berkah untuk kita semua dalam menghadirkan wajah Islam Indonesia yang moderat,” paparnya.   

Kepala Biro Yanbangsos Pemprov Jabar,  Ida Wahida Hidayati, menuturkan, ketiga ulama Inggris ini akan berada di Jabar  sampai 9 Maret 2020 dengan ikut berdakwah di lima pesantren yang berada di Jawa Barat, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Garut, serta Kabupaten Cirebon.

Menurutnya, kedatangan mereka ke Jabar untuk melihat dan mempelajari kerukunan umat beragama dan akan menceritakannya pada komunitas muslim di Inggris, seperti komunitas muallaf, komunitas Inggris keturunan Bangladesh, komunitas Inggris keturunan Pakistan, komunitas Inggris keturunan India,  dan Komunitas Inggris keturunan Arab.

Kedatangan para ulama dari Inggris ini menjadi salah satu bahan evaluasi Pemprov Jabar untuk program English for Ulama.

“Dengan kedatangannya, mereka memberikan hasil evaluasi mereka ketika ulama kita datang ke sana. Jadi mereka memberikan masukan kepada kita bahwa sebaiknya di mik ulamanya, jangan hanya yang muda saja tapi dengan yang senior. Tapi kendalanya, ulama senior kita itu banyak yang kurang paham bahasa Inggris. Nanti kita cari jalan tengah,” ungkapnya.

Untuk tahun ini, program English for Ulama akan kembali dilanjutkan. Rencananya, 20 ulama akan dikirimkan ke tiga negara yakni Inggris, Amerika, dan Australia.

Salah satu ulama Inggris, Mohammed Abbasi,  mengajak belajar dan memperdalam ajaran Islam tentang cinta dan perdamaian.

“Mari kita kenalkan Islam yang baik, seperti cahaya yang menyinari kehidupan kita. Dengan mengenal, mengetahui Islam yang mengajarkan arti pentingnya cinta, perdamaian. Setelah pulang dari sini, kita akan menyerbarkan Islam di Jawa Barat yang cinta perdamain,” ujarnya.(des)