Mekanisme UTBK-SBMPTN 2020 Berubah, Ini Infonya

Share

DIDIKPOS.COM – Pendaftaran Ujian Tertulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) berlangsung pada 2-20 Juni 2020. Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menyampaikan beberapa perubahan dalam proses UTBK-SBMPTN.

Ketua LTMPT, Mohammad Nasih, mengatakan, pelaksanaan UTBK pada tahun ini akan dilakukan secara bersamaan dengan proses seleksi SBMPTN. Hal ini berbeda dari tahun lalu, di mana UTBK diselenggarakan terlebih dahulu sehingga nilainya pun kemudian keluar pertama kali. Setelah nilai keluar, calon mahasiswa atau guru bisa melakukan proses pemilihan pendidikan tinggi.

Pada tahun ini, nilai UTBK tidak akan langsung diumumkan.

“Nilai itu akan kami jadikan bahan proses seleksi di SBMPTN,” ujarnya, Minggu (31/5/2020), dikutip laman LTMPT.

Oleh sebab itu, lanjutnya, calon mahasiswa perlu benar-benar cermat dalam memilih program studi (prodi). Termasuk di dalamnya calon mahasiswa perlu mempertimbangkan kemampuan dan syarat prodi dalam kaitannya dengan jurusan di SLTA.

“Persiapan itu penting karena dalam situasi yang seperti ini, kami tidak melakukan proses panjang. Siswa hanya mendapatkan kesempatan sekali untuk melakukan proses UTBK-SBMPTN,” katanya.

Dikatakannya, pemilihan prodi pada tahun ini tidak sama dengan tahun lalu. di mana perubahan pilihan prodi masih mungkin dilakukan. Pada tahun ini, pemilihan dan pendaftaran prodi hanya bisa dilakukan satu kali saja.

Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo, mengatakan, di masa pandemi ini peserta SBMPTN bisa mengikuti tes di kotanya masing-masing. Peserta tidak perlu mendatangi kota tempat perguruan tinggi pilihannya untuk mengikuti tes.

Ia mencontohkan, peserta yang berdomisili di Surabaya tidak perlu datang ke Jakarta karena PT pilihannya adalah Universitas Indonesia. Peserta cukup memilih tes di pusat UTBK yang ada di Surabaya.

Budi mengharapkan, guru bimbingan konseling bisa memandu para siswanya terkait hal tersebut.

“Tes di manapun, memilih di manapun, sama kesempatannya. Kecuali, kalau siswa itu kebetulan sekolahnya di Jakarta, tapi sekarang sudah ada di Aceh terkait dengan pandemi, ya sudah, yang bersangkutan ikut tes di lokasi terdekat,” ujarnya.

Budi menyatakan, pemilihan universitas dan politeknik harus paralel. Peserta tidak bisa memilih universitas dan politeknik sekaligus dalam pilihannya. Bila pilihan pertama peserta adalah universitas atau institut, maka pilihan keduanya juga harus mengikuti. Begitu juga halnya bila pilihan pertama peserta adalah politeknik, maka pilihan keduanya pun mengikuti. Saat ini, LTMPT 2020 memfasilitasi 85 universitas dan institut serta 8 politeknik.

Berdasarkan jadwal LTMPT, pelaksanaan UTBK-SBMPTN akan berlangsung pada 5-12 Juli. Pengumunannya akan dilakukan pada 25 Juli.***