Rektor Unisba: Kuliah Tatap Muka Mulai September 2020

Share

DIDIKPOS.COM – Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba), Edi Setiadi, mengatakan, mahasiswa Unisba masih terus belajar secara daring hingga akhir semester. Mahasiswa akan mulai kuliah tatap muka pada tahun akademik 2020/2021, September 2020.

“Unisba untuk saat ini belum berencana memberikan keringanan uang kuliah kepada mahasiswa. Bantuan selama pandemi Covid-19 berupa subsidi pulsa untuk kuliah daring,” kata Edi, saat melantik 86 orang pejabat struktural Unisba masa bakti 2020-2024, Kamis (4/6/2020). Pelantikan ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting.

Sementara itu, pejabat Unisba yang dilantik yaitu Sekretaris Lembaga Studi Islam dan Pengembangan Kepribadian (LSIPK), Kepala Bidang dibawah Badan Penjaminan Mutu (BPM), serta Kepala Pusat dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM).

Selain itu, di lingkungan fakultas, pejabat struktural yang dilantik, yakni Wakil Dekan I, II, dan III; Asisten Direktur Program Pascasarjana; Ketua Program Studi; Ketua Bidang Kajian; Sekretaris Proram Studi; dan Kepala Seksi Laboratorium.

Pejabat tersebut berada di Fakultas Hukum, Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Kedokteran dan Program Pascasarjana.

Rektor Unisba Edi Setiadi mengajak kepada para pejabat yang dilantik untuk bersama-sama memandang jabatan yang baru bukan merupakan fasilitas, tetapi pengabdian. Tantangan ke depan yang dihadapi tidaklah ringan dengan perkembangan teknonogi infromasi serta hadirnya generasi milenial dengan keunikan sifatnya. Pejabat struktural harus merespon hal itu dengan cepat.

“Pejabat struktural harus mengikuti perkembangan zaman. Pandemi Corona ini telah memberikan pelajaran berharga bahwa kita tergagap-gagap dalam menyikapi pembelajaran melalui perkembangan teknologi aplikasi,” kata Edi.

“Rektor hingga tingkat ketua program studi harus mampu bekerjasama dengan produktif, menghimpun energi positif dan berupaya bersama untuk kemajuan Unisba. Apabila terjadi beda pandangan, maka dialog harus terus dikedepankan,” imbuhnya. (des)***