News  

Jalan Lingkar Selatan Ciamis Siap Beroperasi, Kawasan Industri Segera Hadir di Tatar Galuh

Share

DIDIKPOS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis melakukan uji coba dioperasikannya Jalan Lingkar Selatan bagi angkutan barang, Selasa (30/6/2020. Angkutan barang dengan muatan berat pun terlihat mulai melintasi jalur tersebut yang menghubungkan Kecamatan Ciamis – Kecamatan Cijeungjing itu.

Berbarengan dengan diujicobakannya jalan sepanjang 16,6 km ini, rencana agar sepanjang jalan itu dijadikan kawasan industri muncul kembali.

“Ini masih uji coba, kalau secara resmi nanti akan diresmikan oleh bupati antara pertengahan atau akhir Juli. Masih banyak evaluasi dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas. Masih banyak kabel-kabel PLN dan telepon yang sangat rendah dan bisa tertabrak oleh angkutan barang yang tinggi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis, Drs H. Endang Sutrisna, M.Si.

Disebutkannya, di sepanjang Jalan Lingkar Selatan ini juga masih kekurangan PJU. Saat ini baru terpasang ada 60 PJU.

“Ke depan kiranya pasti perlu penambahan di beberapa titik, terlebih yang masuk rawan seperti tikungan dan lainnya,” imbuh Endang.

Kawasan Industri
Akademisi dari Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, Azzis Bashari, mengatakan, perekonomian warga di Jalan Lingkar Selatan Ciamis diperkirakan meningkat seiring pembukaan jalur tersebut untuk angkutan barang.

Menurut dosen Fakultas Ekonomi Unigal itu, kawasan di sepanjang Jalan Lingkar Selatan membuat aksesibilitas wilayah di Tatar Galuh akan semakin berkembang. Itu otomatis membuat kawasan tersebut berkembang.

“Pembukaan Jalan Lingkar Selatan juga diprediksi membuat kota Ciamis akan lebih berkembang. Terlebih, ke depan besar kemungkinan ada pabrik di jalur yang mulai dibangun 1990-an itu. Namun begitu, tidak mungkin tiba-tiba ada pabrik. Karena investor akan mengikuti perkembangan di kawasan itu,” terangnya.

“Dalam hal ini harus melihat wilayah tata ruang wilayah kota Ciamis. Kalau saya tahu dulu RUTR (Rencana Umum Tata Ruang) itu Jalan Lingkar Selatan nantinya akan menjadi kawasan industri, tentunya itu sejalan dengan tata ruang yang ada,” tegasnya. (des)***

Sumber: Radartasikmalaya.com