News  

Karier Balotelli di Liga Italia Hampir Habis, Klub Milik Orang Terkaya di Indonesia Ini Penyelamatnya

Share

DIDIKPOS.COM – Masa depan Mario Balotelli bersama klub Serie A Liga Italia, Brescia, sepertinya segera berakhir. Balotelli sudah jengah dengan aksi bengal pemain 29 tahun ini dan tak bakal menggunakan lagi jasanya.

Saat ini, Balotelli dibekukan oleh Brescia. Namanya tak tercantum dalam skuad di tujuh pertandingan terakhir.

Dilansir Sky Sport Italia, klub Serie C, Como 1907 berminat untuk menyelamatkan karier Balotelli. Saat ini, Como dimiliki Grup Djarum yang disokong penuh dua pengusaha Indonesia, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.

Como hanya mampu finis di posisi 13 Serie C Grup A musim 2019/20. Namun, di bawah kendali duo Hartono, mereka memiliki proyek ambisius.

Como diyakini sudah menggelar pembicaraan dengan perwakilan Balotelli. Mereka pun siap memenuhi apa yang diinginkan Super Mario.

Pernyatan CEO Como, Michael Gandler, dilansir Football Italia, membenarkan sinyalemen itu.

“Ada beberapa kontak di antara kedua belah pihak. Perwakilan dia (Balotelli) sudah duduk untuk mendengarkan kami. Saya baru bisa mengatakan itu,” kata Gandler.

Balotelli mencetak 5 gol dalam 19 pertandingan Serie A sebelum lockdown Serie A. Namun, eks pemain Inter Milan dan Manchester City ini dibekukan dari skuad sejak restart Serie A.

Dalam beberapa pekan sebelumnya, Brescia mengumumkan jika Balotelli kelebihan berat badan sebesar 8 kg.

Diketahui, pada April 2019, Grup Djarum melalui SENT Entertainment LTD mengakuisisi Como. SENT merupakan perusahaan berbasis di London namun mereka disokong penuh oleh Grup Djarum yang dimiliki Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.

Dikutip dari laman Forbes, Rabu (5/2/2020), Robert mengantongi kekayaan senilai US$19,7 miliar atau setara Rp269,6 triliun. Terakhir, dia juga masih dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia oleh majalah Forbes pada Desember 2019.

Robert dan Michael memiliki proyek jangka panjang bersama Como, dimulai dengan memperbarui infrastruktur dan juga membangun tim akademi. Kini mereka mulai belanja pemain dengan menggoda Balotelli. (haf)***