DIDIKPOS.COM – Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Persatuan Guru Islam Indonesia (PGII), Djam’an Satori, berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melibatkan sekolah swasta saat membuat perencanaan bidang pendidikan. Salah satunya juga terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Seperti PPDB itu diharapkan nanti ke depan ada musyawarah. Swasta itu diajak untuk membuat perencanaan sehingga sudah bisa mengantisipasi kondisinya,” tutur Djam’an, saat beraudiensi dengan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, di Pendopo Kota Bandung, Senin (13/7/2020).
Djam’an menuturkan, untuk PPDB ini, ia menyoroti jarak atau sistem zonasi.
“Porsi dan pemetaan siswanya bisa disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Tak hanya itu, diharapkan Pemkot Bandung membantu pemenuhan fasilitas di sekolah swasta. Sebab, sekolah swasta ada yang muridnya minim. Mungkin karena fasilitasnya,” ungkapnya.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, mengatakan, akan mengkaji hal itu bersama dinas terkait. Hal tersebut guna memberikan keadilan.
“Masukan dari pihak swasta ini perlu. Perlu ada kajian, evaluasi tentang munculnya persoalan. Ini penting sebagai bahan kajian,” terangnya.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Cucu Saputra mengatakan, pendidikan itu menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat. Sehingga, penyelenggaraan pendidikan perlu adanya keseimbangan, antara porsi peran pemerintah dengan porsi peran masyarakat.
“Dalam hal ini swasta, fenomenanya adalah bahwa untuk sekolah yang pra SD, itu seperti PAUD, TK hampir di angka 90 persen itu peran masyarakat. Kemudian ketika masuk ke SD dan SMP, karena ada program wajib belajar, maka pemerintah hadir memberikan layanan dasar kepada masyarakat, dengan pendirian sekolah negeri,” tambahnya.
Menurut Cucu, untuk penyelenggaraan pendidikan ini perlu peran aktif masyarakat. Sehingga, yayasan di setiap sekolah memberikan peranan yang luas. (yan)***