Tanggulangi Kendala dalam Pembelajaran Jarak Jauh, Disdik Jabar Bentuk Tim Khusus

Share

DIDIKPOS.COM – Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat membentuk tim khusus di layanan media sosial Whats App. Tim khusus ini bertugas untuk menjembatani siswa memahami materi dan tugas yang diberikan oleh guru dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Orangtua mengalami kesulitan untuk mendampingi anaknya saat PJJ daring (dalam jaringan). Mayoritas orangtua mengharapkan anaknya bisa menjalani PJJ daring tanpa pendampingan orangtua. Untuk itu kita buat tim khusus (di Grup WhatsApp) untuk menjembatani siswa untuk memahami materi dan tugas yang diberikan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dedi Supandi, Senin (13/7/2020), dikutip Pikiran-Rakyat.com

Dedi mengatakan, PJJ daring akan ditekankan untuk mengaktifkan berbagai bakat bawaan yang dimiliki oleh para siswa.

“PJJ akan lebih banyak kontekstual dan siswa tidak banyak dibebani tugas,” kata Dedi.

Sementara itu, untuk PJJ secara luring (luar jaringan), Disdik Jabar akan mengirimkan buku untuk siswa yang berada di area blank spot.

“Buku-buku itu akan dikirimkan oleh petugas PT Pos. Guru juga bisa berkeliling ke beberapa rumah siswa di area blankspot. Sehingga pengawasan bisa tetap dilakukan terkait pembelajaran luring yang dilakukan,” imbuh Dedi.

Optimisme

Dedi mendorong para guru agar menyusun bahan ajar yang memberikan samangat, optimisme, dan harapan-harapan baik.

Setiap pembelajaran, kata dia, harus mengacu pada pengembangan kompetensi spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan.

Sedangkan untuk pembelajaran tatap muka di sekolah, Dedi menegaskan sekolah yang diizinkan hanya yang berada di zona hijau kewaspadaan Covid-19.

“Fasilitas sekolah untuk pembelajaran tatap muka pun harus memenuhi standar protokoler kesehatan sebagaimana yang disosialisasikan pemerintah serta mengikuti protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru yang dikeluarkan Dinas Pendidikan,” tutupnya.

Sebelumnya, Kadisdik Jabar, Dedi Supandi menyatakan, seiring pergantian tahun pelajaran baru yang masih dalam masa pandemi, seluruh sekolah masih melakukan PJJ melalui daring atau luring.

“Kegiatan belajar dari rumah masih tetap dilaksanakan selama masa pandemi Covid-19,” ujar Kadisdik, Jumat (10/7/2020).

Menurut Kadisdik, pada masa pandemi ini, yang sangat penting diperhatikan adalah keberlangsungan pendidikan siswa dan keterjaminan kesehatannya. Sehingga, moda pembelajaran daring yang diberikan oleh guru tidak boleh membebani siswa dan merepotkan orang tua.

“Waktunya juga ditentukan sesuai kesanggupan para peserta didik ketika belajar di rumah,” tuturnya. (haf)***