132. 929 Peserta Ikuti UM-PTKIN secara Daring

Share

DIDIKPOS.COM – Sebanyak 132. 929 peserta mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dengan menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) secara daring mulai 3 sampai 6 Agustus 2020.

Ketua Umum UM-PTKIN, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., didampingi Kepala Sekretariat, Dr. M. Erihadiana, M.Pd. dan Koordinator Pokja SSE, Undang Syarifudin, M.Kom., menjelaskan, kriteria penilaian UM-PTKIN pada tahun 2020 ini menggunakan dua kriteria yaitu nilai rapor yang telah dimasukkan oleh masing-masing peserta saat pendaftaran dan ujian secara online atau daring.

“Sistem Seleksi Elektronik UM-PTKIN secara daring diikuti oleh 132. 929 peserta, terdiri dari peserta jurusan IPA sebanyak 9.769 orang dan peserta jurusan IPS sebanyak 123.160 orang. Peserta ujian tersebar di 59 Panitia Lokal PTKIN termasuk Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Singaperbangsa Karawang,” katanya, Senin (3/8/2020).

Disebutkannya, pelaksanaan SSE online, setiap hari dilaksanakan 3 sesi. Setiap sesi diikuti 11.000 peserta.

Lanjut Mahmud, SSE daring untuk setiap sesi selama 100 menit dengan jumlah soal yang diujikan sebanyak 90 soal terdiri dari pertama, Penalaran Verbal dan Penalaran Kuantitatif; kedua, Bahasa Arab; ketiga, Bahasa Inggris; keempat, Pengetahuan Keislaman; kelima, IPS terpadu untuk Jurusan IPS; dan keenam, Matematika dan IPA Terpadu untuk Jurusan IPA.

Wakil Rektor I UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M. Ag., mengatakan, pelaksanaan SEE daring UM-PTKIN yang berlangsung di gedung Lecture Hall Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) diikuti sebanyak 6.557 peserta yang terdiri dari 581 untuk kategori IPA dan 5.976 untuk ketegori IPS.

“Alhamdulillah pelaksanaan tes UM-PTKIN secara online pada hari pertama berjalan lancar, aman, dan terkendali sesuai arahan dari Ketua Umum UMPTKIN. Mudah-mudahan dengan adanya kriteria penilaian nilai rapor dan ujian secara online dapat mempersiapkan calon mahasiswa yang unggul, kompetitif dan berakhlak karimah,” paparnya. (des)***