Besok … Garut …

Share

Oleh Suryatno Suharma

RENCANA dua mingguan. Sebelumnya acara akan di Bandung saja. Tapi tak kan di kota. Jauhnya, Cikole atau Lembang. Dulu-dulu Ciwidey jadi pilihan.

Rupanya Garut pilihan unggul untuk bulan ini. Pertama, tak terlalu jauh dari Bandung; kedua, jarang sengaja santai di sana. Padahal Kota Intan ini mempunyai banyak destinasi wisatanya.

Sebut saja Pantai Selatan, Situ Bagendit, Cipanas, dan banyak lokasi lainnya. Kota Dodol yang dikenal jeruk dan dombanya ini telah sering jadi pilihan baik untuk berlibur. Apalagi liburan keluarga setelah lama Covid-19 melanda.

Ya, Garut cukup berkesan karena subur, ramah, aman, dan damai.

Rencana semalam saja reunion di sana. Berangkat dari Bandung sekitar pukul 08.00 agar di jalan tak macet dan segar. Check in pukul 12.00 di Rancabango. Teman dari Jakarta, Bekasi, dan Banjar akan menyesuaikan dengan jarak tempuh. Pokoknya berjumpa di lokasi.

Reuni ini diprakarsai oleh alumni SMEAN Banjar ’81.

Kini kami nenek dan kakek. Wajar kiranya untuk berbagi pengalaman agar anak-cucu tidak kehilangan jejak silaturahim. Itu intinya.

Bisa saja menjalin bisnis bagi senior lain atau berencana mendirikan yayasan misalnya.

Nah, banyak hal yang patut dilakukan sebenarnya. Toh yang tua ini bisa mengajak junior yang mobilitasnya masih hebat.

Besok berangkat.

Aku siapkan pakaian seperlunya. Ada sedikit bekal agar nyaman sampai tujuan. Kontak teman sejak siang untuk janji kumpul di suatu tempat. Oke!

Kata setuju sering begitu. Kami sederhana saja dalam reuni, tidak ngoyo dengan target jauh-jauh. Penting, hiburan bersama kawan lama.

Kini tiba saatnya untuk sekalian evaluasi masing-masing. Sudahkah kita berbuat baik setelah meninggalkan almamater?

Tentu, berbeda jawaban kita. Namun itulah cara kami memandang penting reuni. Tanpa ragu kami sebut positif selama ada di jalan yang benar.***

Penulis adalah alumni SMEAN Banjar ’81