DIDIKPOS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran terus menata sejumlah sarana prasarana, termasuk penunjang pendidikan. Salah satunya dengan memindahkan MTs Negeri 1 Pangandaran ke tempat yang lebih representatif, yaitu bersebelahan dengan Islamic Center Pangandaran.
Peletakan batu pertama pembangunan ruang kelas baru MTs Negeri 1 Pangandaran ini dilaksanakan oleh Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, Kamis (13/8/2020).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin H. M. M.; Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran; serta Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran.
Menurut Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, untuk membangun Tsanawiyah ini Pemkab Pangandaran menghibahkan tanah yang lumayan luas.
“Kita berikan 2 hektare, sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih nyaman di sana. Apalagi nanti ada pesantren bahari, akan lebih bagus,” ujar Bupati.
Lanjutnya, dengan pindah ke tempat baru ini diharapkan dapat meningkatkan perkembangan belajar mengajar.
“Tsanawiyah sekarang tempat mepet kecil, makanya kita atur, kita akan tata, kita pindahkan tsanawiyah. Biar tsanawiyah berkembang punya tempat yang luas, halamannya yang luas, tempat yang luas untuk beraktivitas ” katanya.
Pembangunan awal ruang kelas baru MTs Negeri 1 Pangandaran di tahun ini diawali sebanyak 8 rombongan belajar (rombel) dari rencana 45 rombel. Anggaran yang disediakan secara keseluruhan adalah Rp 15 miliar termasuk bahan untuk alat belajar.
“Pembangunan MTs butuh Rp 15 miliar, kita anggarkan pada tahun 2021. Sementara Rp 4 miliar, sisanya tinggal Rp 11 miliar di tahun berikutnya,” tambahnya.
Sedangkan di bekas MTs akan dibangun berbagai fasilitas terkait pengembangan Masjid Agung Pangandaran (Al Istiqomah).
“Untuk Masjid Agung kita buatkan ada perpustakan, ada tempat aktivitas anak remaja mesjid, dan lain-lain. Sehingga semuanya berjalan dengan baik,” tutur Bupati.
Selain perencanaan pembangunan MTs Negeri 1 Pangandaran, di tanah tersebut akan dibangun pula pesantren sehingga siswa Madrasah, SMP, SMA, dan SMK bisa mesantren. (des)***
