PTKIN Se-Indonesia Gelar Seleksi Calon Mahasiswa secara Daring, Diikuti 132.929 Peserta

Share

DIDIKPOS.COM – Pelaksanaan Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-UM PTKIN) seluruh Indonesia dilakukan secara Seleksi Sistem Elektronik (SSE) atau daring.

Pelaksanaan ujian berlangsung sejak 3-6 Agustus 2020 dan diikuti 132.929 peserta. Peminatan calon mahasiswa ini tersebar di 59 PTKIN (17 UIN, 34 IAIN, 7 STAIN, termasuk Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang).

SSE daring setiap sesi dilakukan selama 100 menit dengan jumlah soal yang diujikan sebanyak 90 soal. Terdiri dari penalaran verbal dan penalaran kuantitatif, bahasa Arab, bahasa Inggris, pengetahuan Keislaman, IPS terpadu untuk Jurusan IPS, Matematika, dan IPA Terpadu untuk Jurusan IPA.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Sa’adi, mengatakan, kendati dilakukan di tengah pandemi dan menggunakan sistem daring, peserta yang mengikuti seleksi meningkat tajam dibandingkan dengan tahun lalu.

“Jumlahnya meningkat tajam. Artinya PTKIN sudah mendapatkan hati di tengah masyarakat. Ujian ini dilakukan agar PTKIN bisa mendapatkan calon mahasiswa baru sesuai dengan pengetahuan akademiknya,” kata Zainut, saat konferensi pers, di UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, Rabu (5/8/2020).

Menurut Zainut, pelaksanaan secara daring ini dapat menjadi role model untuk pelaksanaan ujian yang lebih efisien.

“Ini sebuah inovasi yang bisa dilakukan role model karena efektivitas dan efisiensi, dan teknologi yang memudahkan. Dan ini pertama, perguruan tinggi lain belum melaksanakan,” ujarnya.

Ketua Umum UM-PTKIN sekaligus Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. Mahmud, M.Si., mengatakan, pelaksanaan penerimaan mahasiswa kali ini menyesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19.

“Kriteria penilaian UM-PTKIN pada 2020 ini menggunakan dua kriteria yaitu nilai rapor yang telah dimasukkan oleh masing-masing peserta saat pendaftaran dan ujian secara online atau daring,” kata Mahmud. (des)***