Susi Pudjiastuti: Motivasi Mandiri dengan Ijazah SMP, tak Malu Ikut Ujian Paket C

Share

DIDIKPOS.COM – Sukses sebagai pengusaha perikanan dan penerbangan, Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja, tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi.

Meski hanya lulusan SMP, tidak menyurutkan Susi menuntut ilmu. Di usia ke-53 tahun ia mampu menuntaskan pendidikan ijazah paket C jurusan IPS.

Susi terdaftar UNBK Paket C sejak 2016 dan mendapat Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) serta kartu peserta UNBK. Susi mendaftar UNBK Paket C Di Pusat kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Pandu Mandiri, Ciamis, Jawa Barat. Namun, karena sesuatu alasan ia tidak sempat mengikuti ujian Nasioal 2017.

Ketua Yayasan Bina Pandu Mandiri Kabupaten Ciamis, Didi Ruswendi, menjelaskan, Susi mendaftar di PKBM Bina Pandu Mandiri Ciamis untuk mengikuti penyetaraan Kejar Paket C pada 2015.

Seperti peserta lainnya, Susi melampirkan foto copy ijazah SMP dan surat belim tamat belajar SMAN 1 Yogyakarta.

“Ibu Susi memang baru menyelesaikan kelas I atau 10 di SMAN 1 Yogyakarta. Kami telah menempatkan di kelas 2 atau 11,” kata Didi, dikutip pmpk.kemdikbud.go.id, beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, Susi menempuh tahap belajar mengajar dengan modul dari PKBM. Tutor datang kediamannya di Jakarta. Kemudian tahapan ujian sempat tertunda diikuti karena kesibukannya.

“Waktu 2017 seharusnya Bu Susi ikut ujian. Tapi karena beliau dinas ke Jepang, jadi tidak ikut ujian. Bahkan dulu kartu ujiannya sempat viral. Selanjutnya beliau ikut ujian susulan dari tanggal 11-13 Mei 2018, dengan nomor peserta C-18-02-14-03-007-2,” ujarnya.

Susi melaksanakan Ujian Pendidikan Kesetaraan Berbasis Komputer alias UNBK di SMA Negeri 1 Pangandaran, di daerah domisilinya.

Selayaknya peserta lain, Susi diminta wajib datang 15 menit sebelum ujian berlangsung. Susi pun menaatinya meski predikat saat itu Susi menyandang predikat Menteri.

“Saat ujian beliau mengerjakan dengan tekun. Beliau mengikuti ujian perbaikan bersama tiga orang, juga diawasi oleh pengawas sama seperti ujian lainnya,” ucapnya.

Hasilnya, Susi tidak hanya lulus dan meraih ijazah setara paket C, tetapi dia juga berhasil meraih peringkat nomor 1 dari 569 peserta se-Ciamis. Susi mendapatkan hasil tertinggi di Kabupaten Ciamis dengan nilai 429 dari 7 mata pelajaran.

Sejumlah mata pelajaran yang berhasil diselesaikan dengan nilai tinggi, antara lain Pendidikan Kewarganegaraan (meraih nilai 82,0), Bahasa Inggris (76,0), dan Bahasa Indonesia 7,20.

Pada mata pelajaran geografi, Susi Pudjiastuti mendapatkan nilai 60,0. Menyusul mata pelajaran Matematika 52,5 dan Sosiologi 44,0. Terakhir Susi mendapat nilai mata pelajaran ekonomi 42,5.

“Dilihat dari nilai yang ada, beliau bisa dikatakan sebagai rangking pertama di Kabupaten Ciamis yang ikut kesetaraan,” ujar Didi.

Ijazah Paket C diserahkan langsung oleh Ketua Yayasan Bina Pandu Mandiri, Didi Ruswendi, kepada Susi di rumah dinas, di Jakarta, 13 Juli 10`8.

“Perasaan kami tentu sangat bangga. Ini sebagai contoh yang baik. Pendidikan tidak ada batas usia. Beliau menjadi contoh, sekalipun Menteri tetap tetapi ikut prosedur yang ada,” pungkasnya.

Motivasi Mandiri

Perempuan kelahiran Pangandaraan, Jawa Barat 15 Januari 1965 ini adalah anak dari pasangan Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah.

Keluarga Susi terbilang orang berada. Kedua orang tuanya sudah bergelar haji. Bahkan kakek buyutnya, Haji Ireng, dikenal sebagai tuan tanah.

Keluarga Susi sendiri memiliki usaha ternak. Biasanya keluarganya mengambil ternak dari Jawa Tengah dan menjualnya lagi di Jawa Barat.

Setelah mengeyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi melanjutkan pendidikan ke SMA Negri 1 Yogyakarta. Namun, berhenti di kelas II karena dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam Gerakan Golput yang dilarang Orde Baru.

Putus sekolah tidak membuat rendah diri. Susi justru termotivasi untuk mandiri.

Pada 1983, dalam usia 18 tahun, Susi belajar berdagang. Dia berjualan bed cover keliling dan baju dengan modal awal Rp 750 ribu dari menjual perhiasannya.

Lama kelamaan, ia pun melakukan ekspansi bisnis ke perikanan dengan produk unggulannya, yaitu lobster produk perikanan. Tak tanggung-tanggung, produk lobster olahan Sudi sukses ekspor hingga negeri Paman Sam.

Kini, bukan cuma bisnis di bidang perikanan melalui PT ASI Pudjiastuti Marine Product, Susi pun memiliki perusahaan penerbangan PT ASI Pudjiastuti Aviation.

Meski hanya lulus SMP dan mendapat ijazah SMA melalui ujian penyetaraan Paket C, namun kemampuan akademik Susi di bidang kelautan dan perikanan diakui setara dengan doktor oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Tak heran jika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengganjar Susi dengan gelar Doktor Honoris Causa pada 3 Desember 2016. (des)***