Tujuh Tips Memilih Perguruan Tinggi Swasta

Share

DIDIKPOS.COM – Seleksi masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mulai Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), hingga Jalur Mandiri sudah terlewati.

Ya, PTN merupakan impian bagi sebagian besar calon Mahasiswa, namun daya tampungnya sangat terbatas. Untuk diterima jalur SBMPTN saja hanya sebanyak 20 persen dari peserta yang lolos seleksi.

Namun, tak usah sedih berlama-lama. Masih ada harapan untuk bisa masuk ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Ternyata, PTS pun banyak yang bergengsi dan bagus, baik dari metode pembelajaran, dosen, maupun fasilitas yang disediakan.

Kendati begitu, seperti PTN, PTS pun memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, calon mahasiswa harus lebih selektif dalam memilih PTS yang berkualitas agar memiliki daya saing yang baik setelah lulus.

Berikut beberapa tips dalam memilih PTS:

1) Cari Tahu Akreditasi Kampus dan Program Studi

Akreditasi merupakan standar dari pemerintah untuk menentukan mutu sebuah Kampus. Maka, semakin tinggi Akreditasi sebuah Kampus baik itu PTN maupun PTS, maka biasanya kualitas lulusannya juga baik.

Untuk mengetahui akreditasi Kampus atau Program Studi, Anda bisa cari informasi dari kampus terkait atau melihat data dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di laman web resmi BANPT di https://www.banpt.or.id/direktori/institusi/pencarian_institusi.php

2) Peringkat Kampus

Selain Akreditasi, peringkat sebuah Kampus juga bisa menjadi pertimbangan dalam memilih PTS. Saat ini, sudah banyak lembaga yang menghitung peringkat Perguruan Tinggi. Contohnya; Kemenristekdikti, Webometrics, QS THE World University Rankings, World University Rankings, dan 4ICU.

Peringkat suatu Kampus seringkali diabaikan oleh para calon Mahasiswa. Padahal pertimbangan ini berpengaruh ketika mereka akan mendapatkan Beasiswa S 2 ke Luar Negeri.

3) Biaya Kuliah

Dari segi biaya, PTS jelas lebih tinggi dibandingkan dengan PTN. Namun Anda bisa memilih mana biaya Kampus yang sudah sebanding dengan kualitasnya. Seperti metode pembelajaran, fasilitas, ataupun kegiatan praktikum yang diadakan oleh Kampus.

Menariknya lagi, kini sudah banyak PTS yang menawarkan beragam beasiswa seperti yang ditawarkan Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Informasi resmi mengenai pendaftaran dan perkembangan kebijakan KIP kuliah dapat diakses melalui halaman web https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/

4) Lokasi Kampus

Jika Anda ingin menghemat biaya selama kuliah, maka diusahakan mencari Kampus yang lokasinya strategis dan bisa ditempuh hanya dengan sekali pulang–pergi. Jadi tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk Kos dan kebutuhan hidup.

Terlebih lagi jika Anda sambil bekerja, diusahakan agar mencari Kampus yang lokasinya juga tidak terlalu jauh dari tempat Anda bekerja. Karena ini akan memudahkan Anda untuk mengestimasi jarak dari tempat kerja ke Kampus ataupun sebaliknya.

Kecuali jika Anda memang sudah punya target Kampus Swasta impian di luar kota dan sanggup untuk menanggung biaya hidup di sana, maka yang perlu dilakukan adalah belajar dengan rajin agar lolos seleksi masuk. Karena, Kampus Swasta terbaik juga memiliki jumlah peminat yang tinggi.

5) Tempat untuk Mengembangkan Diri

Kuliah bukan hanya soal untuk mengejar nilai akademis. Tetapi Kampus yang baik tentu juga harus menyediakan fasilitas agar para mahasiswanya mampu mengembangkan diri untuk bekal memasuki dunia kerja nantinya.

Misalnya dengan mengadakan kerja sama dengan suatu perusahaan, industri ataupun instansi dalam menyediakan kesempatan magang bagi para Mahasiswa. Serta memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang mengasah bakat serta prestasi. Sehingga para Mahasiswa dapat belajar mengaplikasikan teori.

6) Rekomendasi dari Mahasiswa Senior

Tentu saja ini juga penting. Karena biasanya mereka akan merekomendasikan bagaimana pengalaman mereka selama berkuliah di sana. Sehingga ini juga dapat menjadi pertimbangan bagi Anda untuk memilih Kampus Swasta atau program studi yang mempuni.

7) Jejak Alumni

Alumni juga dapat menjadi contoh gambaran bagaimana suatu Kampus Swasta menghasilkan kualitas para lulusannya. Jika para lulusannya merupakan orang-orang yang sukses, maka tidak diragukan lagi kulitas dari Kampus tersebut. Dan ini juga hal baik ketika nanti Anda akan memasuki dunia kerja. Karena akan punya jaringan rekomendasi dari para Alumni tersebut. (des)***

Sumber: Aptisi.or.id