Asisten Staf Khusus Presiden RI Kunjungi UIN Bandung, Bicara Soal KIP-Kuliah

Share

DIDIKPOS.COM – Wakil Rektor III UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag. menerima kunjungan dari Asisten Staf Khusus Presiden RI, Ahmad Nizar Saputra serta Pembantu Asisten Staf Khusus Presiden RI, Ratu Lala Syaila dan Irfan Ahmad, di Gedung O. Djauharuddin AR, Rabu (2/9/2020).

Asisten Staf Khusus Presiden, Ahmad Nizar Saputra, menjelaskan, kunjungan ke UIN SGD Bandung dalam rangka sosialisasi program Teman Kartu Indonesia Pintar (KIP)-Kuliah.

Teman KIP-Kuliah merupakan program strategis yang dapat membantu proses sosialisasi, mempermudah proses pendampingan, dan mempersingkat proses penyelesaian hambatan. Sehingga, KIP-Kuliah dapat diterima oleh masyarakat yang berhak dan merata.

“Hari ini eranya digital dan banyaknya yang bertanya tentang KIP Kuliah, maka kehadiran Program #TemanKIP yang diinisiasi oleh Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Aminuddin Maruf, berusaha untuk ikut andil mencerdaskan kehidupan bangsa di bidang pendidikan. Segala informasi tentang Teman KIP bisa diakses melalui medsos @temankip,” jelasnya.

Menurutnya, dalam pelaksanaan program Teman KIP, dibentuk relawan di tingkat universitas yang berkoordinasi dengan koordinator wilayah dan koordinator nasional Teman KIP. Itu berperan mengawal kebijakan KIP-Kuliah agar tepat sasaran.

Wakil Rektor III UIN SGD Bandung, Prof. Fathonih, sangat mendukung dan siap berkolaborasi dalam menjalankan program Teman KIP-Kuliah.

“Kami atas nama pimpinan UIN Bandung sangat mengapresiasi ikhtiar staf khusus Presiden Republik Indonesia, Aminuddin Maruf dan siap berkolaborasi dengan Teman KIP-Kuliah. Calon mahasiswa yang pintar tapi secara ekonomi kurang mampu dapat melanjutkan kuliah ke UIN Bandung tanpa kesulitan biaya,” tegasnya.

“Dengan adanya kunjungan dari Asisten Staf Khusus Presiden RI ke UIN Bandung, kuota untuk UIN Bandung (tambah) banyak. Mengingat pendaftar tahun kemarin pada jalur program Bidikmisi mencapai 1.000 orang dan yang diterima hanya 300 orang karena kuotanya sedikit,” pungkas Fathonih.

KIP-Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan SMA yang memiliki keterbatasan ekonomi. Kemendikbud menyediakan kuota KIP Kuliah pada 2020 untuk 400.000 mahasiswa. (des)***