Bantuan Kuota, Kemendikbud Baru Input 50 Persen dari 44 Juta Nomor Ponsel Siswa

Share

DIDIKPOS.COM – Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbud, hingga Jumat (11/9/2020), jumlah data nomor ponsel yang sudah terdaftar sebanyak 21,7 juta nomor (50 %) dari 44 juta siswa dan 2,8 juta nomor dari 3,3 juta guru di Indonesia.

Sementara untuk mahasiswa, nomor ponsel yang telah terdaftar sebanyak 2,7 juta nomor dari 8 juta mahasiswa, dan dosen 161 ribu dari 250 ribu dosen.

“Setelah data nomor ponsel diinput di Dapodik dan PD-Dikti (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi), tahapan berikutnya adalah proses verifikasi dan validasi (verval) untuk memastikan kebenaran nomor ponsel sebagai data dasar penyaluran bantuan,” kata Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Hasan Chabibie, dalam siaran pers, Jumat (11/9/2020).

“Kemendikbud akan terus berupaya untuk mengoptimalkan infrastruktur agar mempermudah para operator Dapodik PD-Dikti dalam melakukan proses penginputan data. Kemendikbud akan terus melakukan perbaikan pada aplikasi dan sistem, sehingga penginputan data ponsel ini berjalan dengan baik dan lancar,” tambahnya.

Diketahui, Kemendikbud terus melakukan optimalisasi infrastruktur untuk proses pemberian bantuan kuota data dalam masa pandemi COVID-19. Terutama pada proses pendataan nomor ponsel sebagai data utama penyaluran bantuan.

Batas waktu pengisian atau pemutakhiran data nomor telepon seluler siswa dan guru di Dapodik serta mahasiswa dan dosen di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) pada 11 September 2020.

Sementara untuk proses verifikasi dan validasi (verval) data ponsel, Kemendikbud memberikan batas akhir hingga 15 September 2020.

Menurut Hasan, pada tahap verval ini, kebenaran nomor ponsel perlu dipastikan oleh kepala sekolah, dan pimpinan perguruan tinggi. Sehingga, dapat diastikan bantuan dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran sasaran.

“Tahapan yang dilakukan pada proses verval, juga melibatkan perusahaan telekomunikasi untuk memastikan bahwa nomor yang didaftarkan tersebut aktif. Sejauh ini, bantuan kuota internet ini disambut baik oleh masyarakat. Itu terlihat dari trafik akses laman yang cukup tinggi setiap harinya,” pungkasnya. (haf)***