News  

Persoalkan Pemesanan Masker Scuba, Fraksi PKS DPRD Jabar: tak Ada Rekomendasi Medis

Share

DIDIKPOS.COM – Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat mempertanyakan pemesanan masker scuba yang tidak direkomendasikan secara medis.

Ketua Fraksi PKS DPRD Jabar, Haru Suandharu, mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sudah menganggarkan Rp 40 miliar untuk pembelian masker jenis scuba yang sudah dipesan Pemprov kepada UMKM.

“Kita mempertanyakan ke Gubernur, kan sudah ada rekomendasi kaitan dengan penggunaan scuba yang tidak direkomendasikan dan harus menggunakan masker medis,” kata Haru, Jumat (25/9).

Dia mengungkapkan, kendati Gubernur Jabar Ridwan Kamil beralasan bahwa pemesanan masker jenis scuba itu positif dalam menggeliatkan ekonomi di tengah pandemi, namun aspek kesehatan juga penting.

“Ya, tentu masing-masing punya plus minus, menggerakan ekonomi bagus, tapi kan kesehatan juga penting, sehingga harus sesuai dan proporsional,” ucapnya.

Diketahui, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan mengeluarkan kebijakan untuk tidak menggunakan masker jenis scuba hal itu dikarenakan masker ini tidak efektif mencegah penularan Covid-19.

Sementara itu, Pemprov Jabar, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar, meluncurkan program pembelian delapan juta masker dari UMKM . Masker ini berbahan kain scuba dengan porsi 65 persen dan sisanya 35 persen masker dari bahan kain seperti katun Jepang maupun toyobo.

Kepala Dinas KUK Jabar, Kusmana Hartadji, mengatakan, pembelian masker merupakan usaha Pemprov untuk mendongkrak perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

“Beberapa sudah memproduksi masker scuba sesuai dengan spek awal. Dan sudah diberikan surat perintah (SP) oleh kami untuk segera membuat scuba tersebut. SP dibuat sebelum adanya larangan penggunaan masker scuba dari gugus tugas pemerintah pusat,” ujarnya. (yud)***