Di Kota Banjar Sekolah Gelar Belajar Tatap Mulai 2 November

Share

DIDIKPOS.COM – Sebanyak 20 sekolah di Kota Banjar akan jadi lokasi uji coba penyelenggaraan belajar tatap muka, mulai 2 November mendatang. Uji coba ini akan dilangsungkan di sekolah yang berlokasi di wilayah zona hijau Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar Lukmanulhakim, mengatakan uji coba pembukaan sekolah tatap muka akan dilaksanakan selama dua minggu. Sekolah-sekolah mana saja yang bisa melaksanakan tatap muka akan di-filter sesuai data sebaran kasus Covid-19.

“Hasil rapat dengan wali kota, sekolah tatap muka akan dibuka kembali selama dua minggu mulai awal November. Jumlah siswa yang mengikuti tatap muka di sekolah juga dibatasi. Satu ruang kelas sebanyak 15 siswa. Selain itu, untuk tingkat SD dibatasi hanya kelas enam. Tingkat SMP juga hanya kelas 9,” kata Lukmanulhakim, Selasa (27/10/2020).

Ia mengungkapkan, jika pelaksanaan belajar tatap muka berjalan baik dan kasus Covid-19 menurun, maka jumlah tingkatan siswa akan ditambah seperti kelas 5 SD bisa mengikuti. Begitu juga dengan tingkatan SMP.

“Pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan. Siswa menggunakan face shiled, kemudian rutin mencuci tangan dan menjaga jarak. Kemudian untuk sekolah juga harus mempersiapkan sarana pendukung protokol kesehatan,” ujarnya.

Kepala Seksi Kurikulum Disdikbud Kota Banjar, Dudu Nurzaman, menambahkan jumlah sekolah yang sudah didata ada 20. Data sekolah yang bisa melaksanakan tatap muka didasarkan pada status penyebaran Covid-19.

“Ada 20 sekolah tingkatan SD dan SMP kurang lebih yang akan uji coba kembali tatap muka. Jumlah itu dari dua kecamatan yakni Banjar dan Pataruman,” sebut Dudu.

Wali Kota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih, sebelumnya mengatakan belajar tatap muka di sekolah akan kembali dibuka dengan melihat wilayah zona hijau.

“Kita akan membuka kembali belajar tatap muka untuk sekolah-sekolah yang berada di zona hijau. Uji coba akan dilakukan selama dua minggu. Jika bagus maka akan dilanjutkan sengan sekolah-sekolah lainnya yang statusnya zona hijau Covid-19,” katanya. (gib)***

Sumber: radartasikmalaya.com