Anggaran untuk Perguruan Tinggi Naik 70 Persen pada Tahun 2021

Share

DIDIKPOS.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan meningkatkan total anggaran untuk perguruan tinggi (PT) sebesar 70 persen pada tahun 2021. Peningkatan anggaran yang diterima kampus akan berbasis pada kinerja PT.

“Jumlah pendanaan per mahasiswa di Indonesia masih relatif rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Untuk itu, Kemendikbud beraspirasi untuk meningkatkan anggaran, tapi kita harus melakukannya dalam konteks kinerja untuk mencapai hasil mutu yang kita inginkan,” kata Mendikbud Nadiem Makarim, dalam telekonferensi, Selasa (3/11/2020).

Nadiem mengungkapkan, PT akan mendapatkan tambahan dana berdasarkan program-program berbasis proposal yang disesuaikan dengan misi masing-masing PT.

“Jadi kita akan meningkatkan anggaran tapi dengan kondisi bahwa perubahan yang kita inginkan itu tercapai,” katanya.

Nadiem menyebutkan, bantuan dana yang disiapkan Kemendikbud diberikan untuk perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS). Bantuan akan diberikan melalui tiga program yakni intensif untuk PTN, matching fund, dan competitive fund.

Program intensif hanya diberikan untuk PTN. Namun, dua program yang lain bisa diberikan kepada PTS.

Program intensif akan diberikan bagi PTN yang berhasil mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah disusun Kemendikbud. Sementara matching fund diberikan sebagai pendanaan bagi PT yang bekerja sama dalam suatu program dengan mitra, misalnya industri.

“Selain itu competitive fund akan diberikan bagi kampus yang melakukan program yang berkaitan dengan kekhasan tiap perguruan tinggi. Competitive fund bisa berupa inovasi yang dilakukan perguruan tinggi atau kolaborasi program studi dengan universitas teratas dunia,” terangnya.

Untuk competitive fund, tambah Nadiem, PT akan dibuat menjadi tiga liga. Liga pertama adalah PT berdaya saing yaitu kampus dengan jumlah mahasiswa aktif di atas 18.000.

“Liga kedua adalah perguruan tinggi berkembang dengan jumlah mahasiswa aktif antara 5.000 hingga 18.000. Liga ketiga adalah perguruan tinggi binaan yang memiliki total mahasiswa aktif antara 1.000 hingga 5.000,” pungkas Nadiem. (haf)***