DIDIKPOS.COM – Hingga saat ini, pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Majalengka belum juga dilaksanakan. Padahal, masa kepengurusan KAHMI sudah usai sejak Mei lalu.
Aktivis alumni HMI, Muhammad Basyir, mengatakan, pihaknya telah melakukan diskusi singkat membahas tentang rencana Musda. Sebab, Musda KAHMI ini harus segera dilaksanakan. Bahkan, mayoritas peserta diskusi mendesak agar Musda segera lakukan.
“Banyak agenda KAHMI yang terlewatkan. Saya sebagai alumni HMI mendorong agar KAHMI Majalengka segera melaksanakan Musda. Hingga saat ini KAHMI tidak memiliki Presidium KAHMI dan tak jelas kepemimpinannya, kita harus memberi contoh kepada adik-adik kita di HMI dan segera mengurus Musda dan tertib administrasi,” ungkapnya, usai diskusi di saung Panglayungan Kecamatan Panyingkiran, Rabu (2/9/2020).
Basyir menjelaskan, KAHMI memiliki AD/ART. Sehingga mekanisme organisasi harus ditempuh sesuai aturan tersebut atau keputusan lainnya.
“Belakangan ini KAHMI juga telihat vakum, organisasinya gak bergerak. Maka perlu energi baru di wadah KAHMI Kabupaten Majalengka,” ucapnya.
Alumni lainnya, Yoyo Darwayo, menyayangkan tidak adanya kepedulian dari para alumni HMI yang ada di Majalengka terhadap kondisi KAHMI. Padahal, alumni HMI di Majalengka bisa mencapai ratusan. Para alumni HMI tersebar di berbagai jabatan, mulai dari birokrasi, swasta/bank, Jasa Kontruksi, LSM, hingga tokoh masyarakat dan agama.
“Alumni HMI ada di semua sektor. KAHMI sebagai wadah berhimpun mestinya secara ukhuwah organisatoris dapat mengambil langkah-langkah strategis, saat ini,” tegasnya.
Yoyo menuturkan, sejumlah alumni yang telah dijumpai alumni muda dalam melakukan komonikasi/silaturahmi, semua menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi KAHMI Kabupaten Majalengka, karena hingga saat ini belum melaksanakan Musda sebagai pelaksanaan pengambilan keputusan tertinggi organisasi di daerah.
“Oleh karena itu, Musda adalah kebutuhan organisasi saat ini,” pungkasnya. (rik)***