DIDIKPOS.COM – Kapten Persib Supardi Nasir masih ingat betul bagaimana beratnya penghentian kompetisi liga 1 pada tahun 2015 silam. Meskipun begitu, tahun ini dirasakan lebih berat dihadapi oleh Supardi.
Berbeda dengan 2015. Saat itu, Liga 1 terhenti akibat sanksi dari FIFA. Namun, kompetisi tahun ini vakum sementara karena merebaknya wabah virus corona.
Pada 2020, bukan hanya dunia sepakbola yang menghadapi kesulitan, namun pandemik virus corona menyerang berbagai sendi kehidupan.
“Sebagai pelaku sepakbola di lapangan tentunya kami sedih harus menerima kenyataan penghentian lagi. Walaupun berat kami tetap harus jalani. Penghentian kedua ini lebih berat, tapi harus diingat di balik musibah ada hikmah yang baik,” kata Supardi, Minggu (5/4/2020), dilansir laman resmi Persib.
Kendati begitu, pemain yang ikut mengantar Pangeran Biru meraih gelar juara ISL 2014 ini mendukung penghentian sementara Liga 1. Sebab, keselamatan dan kesehatan banyak orang tetap lebih utama.
Dia berharap kondisi akan segera pulih kembali dan wabah corona segera berakhir.
“Karena ini untuk kemaslahatan dan kebaikan orang banyak, kesehatan dan keselamatan. Kami pasti mendukung kebijakan pemerintah, walaupun berat. Kami akan jalani. Semoga wabah ini segera berakhir,” ujarnya. ***