Sakit Gigi di Masa Pandemi? Ini Tips Obati Sendiri dari Dosen FKG Unpad

Share

DIDIKPOS.COM – Bagi orang yang pernah merasakah sakit gigi, pasti tahu betul bagaimana rasa nyut-nyutannya sekujur tubuh. Mulai gigi cenut-cenut, badan panas dingin, hingga pusing kepala datang berbarengan.

Nah, bagaimana jika sakit gigi menyerang di masa pandemi Covid-19?

Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad), Elizabeth Fitriana Sari, drg., Sp.PM., mengatakan, masyarakat akan sedikit kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan gigi selama pandemi.

Ini disebabkan, banyak dokter gigi tidak membuka praktik ataupun membatasi jumlah kunjungan pasien.

Alasannya, gigi merupakan profesi yang rentan tertular Covid-19. Karena itu, pembukaan praktik dilakukan pembatasan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Hal ini menyebabkan terjadi penumpukan antrean pasien pada beberapa praktik dokter gigi.

Dokter yang akrab disapa Fitri ini pun membagikan tips untuk mengobati sakit gigi pada masa pandemi.

Tips pertama adalah minum obat antinyeri atau analgetik. Tentunya, pasien dipastikan tidak alergi terhadap obat jenis ini.

Obat antinyeri seperti Paracetamol, Ibuprofen, hingga Asam Mefenamat bisa diminum untuk meredakan sakit gigi. Jika gigi sakit disertai bengkak, maka disarankan untuk meminum obat Natrium Dilkofenak atau Kalium Dilkofenak.

“Obat jenis ini bisa diminum dalam waktu 3 hari secara penuh sampai rasa nyerinya hilang,” kata Fitri, dikutip laman Unpad, Minggu (18/10/2020).

Tips kedua adalah dibantu dengan obat kumur. Penggunaan obat kumur bukan untuk mengobati sakit gigi, tetapi untuk membantu mengurangi bakteri yang ada di dalam rongga mulut.

Fitri menjelaskan, obat kumur yang baik mengandung Chlorhexidin Gluconate atau Povidone Iodine. Obat kumur cukup digunakan 1 – 2 kali sehari dan digunakan selama 1 – 2 minggu.

Selanjutnya, tips ketiga adalah tetap menjaga kesehatan. Masyarakat diimbau untuk menerapkan gaya hidup sehat, makan makanan sehat, banyak minum, istirahat dan tidur yang cukup, hingga kurangi stres.

Hal ini wajib dilakukan untuk menghindari serangan penyakit lain ke tubuh.

“Misalnya Anda sudah janjian dengan dokter gigi, ternyata Anda sakit, tetap Anda tidak bisa ke dokter gigi,” kata Fitri. (haf)***