BANDUNG, DIDIKPOS.COM – Indonesia kekurangan guru lebih dari 600.000 orang. Adapun data jumlah guru yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saat ini lebih dari tiga juta orang.
“Dari tiga juta guru yang ada, sebanyak 2,1 juta adalah guru di sekolah negeri dan 700-an ribu guru honorer di sekolah negeri. Pada tahun 2018-2024, akan ada guru yang pensiun lebih dari 500.000 orang,” kata Dirjen Pembelajaran Kemahasiwaan Kemenristekdikti, Dr. Ir. Paristiyani Nurwardani, M.P., saat berbicara dalam “Seminar Nasional yang mengusung tema Refleksi Penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Guru 2013-2018”, di Grand Pasundan Convention Hotel Jalan Peta No.147 – 149, Bandung, Jumat (19/7/2019).
Paristiyani mengungkapkan, kondisi itu menuntut Kemendikbud mencari solusi tepat. Apakah kekurangan guru ini akan diangkat dari guru-guru yang belum tersertifikasi atau fresh graduate lulusan S1 pendidikan sesuai dengan mata pelajarannya masing-masing.
“Kemenristekdikti sendiri memiliki strategi, pertama menghasilkan PPG (Pendidikan Profesi Guru) vokasi, melalui kerja sama dengan perguruan tinggi industri dan pemerintahan. Kemudian untuk kurikulum akan dibuat adaptif terhadap kebutuhan industri, meningkatan kualitas lulusan LPTK, serta pemanfaatan teknologi untuk inovasi pembelajaran,” terangnya.
Pada kesempatan sama Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Syawal Gultom, M.Pd., menuturkan, sebuah negara sangat maju karena cara berpikirnya sciencetific.
“Jadi akar masalah kita adalah cara berpikir kita yang belum sciencetific,” tandasnya.***