BARCELONA, DIDIKPOS.COM,- Pelatih Barcelona, Quique Setien melihat tim ini terlalu sering mengandalkan Lionel Messi sebagai tumpuan dalam penyerangan. Menurutnya, ini bukan hal yang bagus.
“Benar bahwasanya setiap organisasi yang dibangun oleh anak-anak terlalu bergantung pada Lionel Messi. Saya mungkin akan melakukan serupa, sebab Messi adalah 90 persen nyawa tim ini,” kata Setien.
Barcelona kehilangan mesin gol mereka, Luis Suarez hingga akhir musim. Ini membuat El Barca tak memiliki banyak opsi selain menjadikan Messi sebagai tumpuan.
Selain itu, Ousmane Dembele juga dipastikan absen hingga akhir musim usai mengalami cedera. Praktis, Messi cuma memiliki Ansu Fati dan Antoine Griezmann sebagai tandem.
Barcelona telah mencoba menyiasati kehilangan Suarez dengan mendatangkan Martin Braithwaite. Namun Setien merasa kalau langkah terbaik adalah dengan menggantungkan urusan mencetak gol kepada Messi.
“Saya selalu bilang kepada anak-anak bahwa jika bola berada dalam penguasaan pemain terbaik, maka kesempatan untuk meraih hasil maksimal akan sangat besar,” ujar Setien lagi.
“Itulah mengapa mereka selalu bergantung pada Messi. Ketergantungan ini normal. Saya memilih bola berada di kaki Messi. Saya lega karenanya,” tukas Setien.
Quique Setien kembali harus menghadapi persoalan internal. Kali ini sang asisten pelatih, Eder Sarabia yang membuat ulah.
Persoalan diawali setelah Barcelona menelan kekalahan 0-2 dalam duel sengit El Clasico, Senin (2/3/2020). Kekalahan itu saja sudah mengecewakan, namun justru bertambah buruk dengan kontroversi Sarabia setelah pertandingan.
Saat itu, di bangku cadangan, Sarabia beberapa kali memaki-maki pemain Barcelona yang main buruk atau membuang peluang. Kalimat seperti “Fcking hell, Antoine, stick it away! atau Shoot, for fck’s sake!” keluar dari mulutnya.
Masalah ini mungkin tidak terlalu besar, tetapi Setien tahu kerugian yang bisa ditimbulkan. Dia tahu masalah ini tidak bisa dipandang remeh karena bisa merusak citra Blaugrana sebagai klub besar. Mudahnya, Sarabia telah mempermalukan klub dan Setien.
“Itu sangat mengganggu saya. Hal pertama yang saya pikirkan adalah klub dan citra klub. Citranya harus bersih, Anda harus belajar menjaganya,” ujar Setien kepada El Periodico via Goal Internasional.
“Topik seperti ini sungguh membuat saya khawatir. Ini hal yang sangat penting bagi saya,” lanjutnya.
“Anda boleh mengkritik kami karena kami membuat pergantian pemain yang keliru, karena kami keliru menyiapkan tim, untuk apa pun saja, tapi tidak untuk sikap kami,” imbuhnya. ***
Sumber: Marca