DIDIKPOS.COM – Tiga mahasiswa terpilih untuk mewakili Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2020 tingkat wilayah pada Agustus mendatang.
Mereka adalah Intan Aulia Retno (Fakultas Kedokteran), Gigih Al-Fath Didi (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), dan Faisal Maulana Ibrahim (Fakultas Farmasi).
Koordinator tim juri seleksi KDMI 2020, Unpad Dr. Hery Wibowo, S.Psi., M.M., mengatakan, tiga mahasiswa tersebut terpilih dari seleksi yang dilakukan Unpad secara daring (dalam jaringan) pada pertengahan Juli lalu.
“Unpad berusaha menjaring peserta dari mahasiswa yang paling siap untuk mewakili Unpad ke tingkat nasional,” kata Hery, Minggu (26/7/2020).
Tahun ini, untuk pertama kalinya KDMI dilaksanakan secara daring. Seleksi di tingkat Unpad diikuti oleh 60 peserta dari berbagai fakultas. Mereka terbagi dalam sejumlah tim. Satu tim yang terdiri dari 3 orang.
Pada pelaksanaan seleksi, terlebih dahulu masing-masing tim diberikan mosi untuk kemudian berargumen. Pada sesi berikutnya, masing-masing tim melakukan bantahan terhadap argumen tim lawan.
“Juri menilai dari proses ini, bagaimana masing-masing mengungkapkan argumennya. Juga pada sesi kedua, bagaimana masing-masing membantah atau mendebat argumen dari tim lawan secara ilmiah, sistematis, dan logis,” ujar Hery.
Dari seleksi awal, kemudian terpilih 12 orang untuk mengikuti babak final. Pada babak final para mahasiswa dibentuk tim baru untuk diberikan mosi debat kembali.
Selain penilaian terhadap tim, penilaian juga dilakukan pada masing-masing individu. Dengan demikian, para mahasiswa terpilih adalah mereka yang dinilai memiliki kemampuan paling baik. Penilaian dilakukan berdasarkan isi (40%), gaya penyampaian (20%), dan strategi (40%).
“Kemudian terpilihlah 3 orang yang menurut tim juri dianggap paling siap untuk mewakili Unpad,” ujar Hery.
Saat ini tiga mahasiswa terpilih tersebut sedang mengikuti persiapan untuk maju ke seleksi tingkat wilayah. Para mahasiswa akan diberi pembekalan dan penguatan keterampilan.
“Harapannya, seluruh mahasiswa yang terpilih mampu terus meningkatkan kualitas diri, kecakapan mempresentasikan gagasan, serta membangun pola komunikasi yang baik antar anggota tim. Hal lain yang penting adalah juga meningkatkan kepekaan terhadap isu masalah sosial yang sedang terjadi dan banyak melakukan simulasi debat mandiri,” harap Hery. (des)***