Oleh Dra. Reni Hadijani Relawati S.
BAYANGANKU, sekolah sukses itu
– Tamat dan berijazah,
– Prestasi unggul.
Harapan berikutnya:
– Lanjut kuliah,
– Kerja,
– Wirausaha.
Sebagai orang tua penuh idaman agar anak:
– Soleh-solehah,
– Sehat.
Tak ada orang tua kecewa karena anaknya gagal atau tidak sukses. Semua berkeinginan untuk mendukung, memajukan keturunan supaya lebih unggul daripada generasi sebelumnya.
Tidak cukup dengan kata raya atau menjadi pejabat. Tak hanya berhenti pada kriteria duniawi. Melainkan, sudahkah sukses sebagai pribadi ikhlas?
Masyarakat memandang penting agar generasi muda kembali mensyukuri nikmat dengan cara yang tepat. Kembalilah pada masyarakat sebagai wahana perjuangan. Di sini akan tercipta karakter sosial yang utuh. Saling bina dalam kebaikan.
Bukan sarjana karena ijazah tok. Bukan karena jabatan tok. Dan, bukan kaya karena punyai sesuatu saja. Masyarakat berharap, seiring, sejalan, seirama.
Penting sekolah dan berilmu luas dan dalam. Penting memperbanyak pengalaman dan pertemanan. Tapi akan lebih sempurna, jika dan hanya jika itu semua diaplikasikan secara tepat. Ya, ikhlas!
Pentingkah:
– Hadiah,
– Pujian?
Proporsional saja. Karena pendidikan berlangsung sepanjang hayat.
Belajarlah!***
Penulis adalah alumni Jurusan Pendidikan Basa & Sastra Sunda FPBS IKIP Bandung (UPI). Kini guru di PAUD Anggrek I, Cihideung, Parongpong, Bandung Barat.