DIDIKPOS.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan panduan kurikulum pendidikan tinggi (dikti). Salah satu materi pokok yang diatur ialah sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Diketahui, sejak pandemi COVID-19, pembelajaran menggunakan metode daring. Sementara kurikulum yang digunakan khusus untuk tatap muka sehingga sering membuat mahasiswa dan dosen kesulitan. Namun, kesulitan para mahasiswa dan dosen tersebut kini bisa tertangani dengan adanya buku panduan kurikulum dikti yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan zaman.
“Hari ini kami meluncurkan buku panduan program MBKM yang berjudul ‘Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 untuk Mendukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka’ serta aplikasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka,” kata Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam dalam diskusi daring, Jumat (9/10/2020).
Ia mengungkapkan, buku dan aplikasi ini, merupakan panduan dalam menerapkan program MBKM serta panduan bagi para pemangku kepentingan program studi di Indonesia agar dapat merekonstruksi kurikulum yang ada sesuai dengan perkembangan zaman.
“Kurikulum harus betul-betul menyiapkan learning outcome. Jadi, seorang sarjana itu harus bisa apa, skill apa yang harus dimiliki, dan kemampuan komunikasi seperti apa. Maka itulah kenapa harus mengubah kurikulum dan cara pandang kurikulum itu sendiri,” ujar Nizam.
Dia menuturkan, setiap Revolusi Industri selalu disertai dengan hilangnya kompetensi lama seiring dengan kemajuan teknologi mesin. Sehingga banyak pekerjaan lama yang hilang dan muncul pekerjaan baru.
Perguruan tinggi, lanjutnya, harus menyiapkan para mahasiswa untuk menghadapi hal tersebut dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
“Kampus itu tidak cukup untuk menjadi tempat bagi mahasiswa mendapatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan mengembangkan dirinya. Soft skill, hard skill, tidak mungkin hanya bisa diperoleh melalui pembelajaran di dalam kampus. Self-directed learning menjadi kebutuhan dan kompetensi esensial bagi setiap mahasiswa,” terangnya.
“Diluncurkannya buku panduan serta aplikasi untuk mendukung implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, diharapkan bisa bermanfaat bagi perguruan tinggi sehingga dapat menghasilkan insan Indonesia yang beradab, berilmu, profesional, dan kompetitif di era Revolusi Industri 4.0 serta berkontribusi terhadap kesejahteraan kehidupan bangsa,” pungkas Nizam. (haf)***