DIDIKPOS.COM – Ribuan siswa di berbagai wilayah di Cianjur, Jawa Barat, putus sekolah dengan berbagai alasan, pada tahun ajaran 2020-2021 ini. Siswa putus sekolah berasal dari SD, SMP, hingga SMA.
“Angka putus sekolah tingkat SD dan SMP tahun ajaran 2020-2021 mencapai 3.374 orang yang tersebar di seluruh wilayah Cianjur. Adapun angka putus sekolah tingkat SMA sebanyak 1.689 siswadan SMK sebanyak 2.688 siswa,” kata Sekretaris Disdik Cianjur Asep Saepurohman, dikutip Antara, Kamis (29/10/2020).
Asep menyebutkan, siswa putus sekolah didominasi faktor ekonomi. Selian putus di tengah jalan, lanjutya, ada juga siswa yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi seperti dari SD ke SMP atau dari SMP ke SMA.
“Berdasasrkan Dapodik (Data Pokok Pendidikan) tahun ajaran 2020-2021, jumlah siswa yang putus sekolah di tingkat SD sebanyak 959 siswa, sedangkan untuk SMP sebanyak 2.415 siswa. Berbagai alasan membuat mereka putus sekolah atau tidak melanjutkan terutama alasan ekonomi orang tua,” katanya.
Asep menambahkan, pihaknya putar otak untuk mencari solusi agat tingginya angka putus sekolah tersebut dapat ditekan.
“Kami masih mencari solusi terbaik untuk menekan angka tersebut dengan mendirikan kelas jauh serta mendirikan kelompok belajar hingga pelosok Cianjur,” katanya.
Sementara Admin Dapodik Cianjur Uus Rukmana mengatakan, pihaknya belum mengetahui alasan pastinya penyebab banyaknya siswa yang putus sekolah. Sebab, sebagian besar data tidak mencantumkan alasan siswa berhenti sekolah.
“Jumlah siswa SD, SMP, dan SMA aktif di Cianjur sebanyak 441.335 siswa. Untuk jumlah sekolah di Cianjur, tingkat SD sebanyak 1.246, SMP 364, SMA 94 dan jumlah SMK sebanyak 186 sekolah. Jumlah siswa yang ke luar atau putus sekolah dilaporkan melalui web dapodik,” kata Uus. (gib)***