DIDIKPOS.COM – Perwakilan pelajar Indonesia menyabet 6 medali (1 medali emas, 3 medali perak, dan 2 medali perunggu) dalam ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) 2020.
“Para siswa peraih medali itu merupakan bimbingan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang sebelumnya menjadi finalis National Young Inventors Award (NYIA) ke-12, yang diselenggarakan LIPI pada 2019,” kata Kepala Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI, Mila Kencana, dalam siaran pers dari LIPI, Sabtu (31/10/2020).
“Kompetisi tahun ini seharusnya dilaksanakan di Rusia, namun dibatalkan akibat pandemi Covid-19. Sehingga sistem presentasi dan penjurian IEYI 2020 dilakukan secara daring yaitu melalui upload berkas dan video invensi,” sambung Mila.
Disebutkannya, peraih medali emas IEYI 2020 yaitu Jasmine Kurniawan (MAN 4 Jakarta) dan Adlina Burhanudin (Zamzam Syifa Boarding School) melalui invensi AUTICS Autocharging Thermoelectric Solar di kategori Green Technology.
Lalu, tiga medali perak diraih Faustina Amelia dan Imanuellenfa Tantiara (SMA Glory Regina Pacis Bogor) melalui invensi Nanoextractor di kategori Food and Agriculture; Marcelia Sekar Ageng Perdana dan Shabrina Azadirach Putri (SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto) melalui invensi Volta Fork (A Soil Fork to Harvest Electricity); serta Dyfany Aurariel Syahda dan Ninis Dyah Yulianingsih (SMA 1 Kediri) melalui invensi SWAPS 1.0 (Smart Waste Plastic System) di kategori Green Technology.
Adapun dua medali perunggu diraih Muhammad Rasyid Albanna (SMPN 02 Pekalongan) melalui invensi Say No Soking Detector di kategori Safety and Health dan Sandi Pamungkas (SMA 2 Bunguran Timur) melalui invensi Smart Chilidi kategori Food and Agriculture.
Mila menambahkan, dalam ajang itu tiga inovasi delegasi Indonesia juga berhasil memenangkan medali silver.
Ketiga inovasi tersebut yakni:
(1) Nanoextractor, di kategori Food and Agriculture, oleh Faustina Amelia dan Imanuellenfa Tantiara dari SMA Glory Regina Pacis, Bogor,
(2) Volta Fork, di kategori Green Technology, oleh Marcelia Sekar Ageng Perdana dan Shabrina Azadirach Putri, SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah, Purwokerto,
(3) SWAPS 1.0 (Smart Waste Plastic System), di kategori Green Technology, oleh Dyfany Aurariel Syahda dan Ninis Dyah Yulianingsih dari SMA 1, Kediri.
Sekretaris Utama LIPI, Nur Tri Aries mengapresiasi prestasi generasi sains muda Indonesia yang tetap berinovasi di tengah tantangan pandemi Covid-19.
“Turut bangga inovator muda Indonesia di tengah pandemi bisa berhasil dan sukses mempresentasikan karya terbaiknya di beberapa kategori,” ujar Nur.
Nur menuturkan, semangat siswa Indonesia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sudah selayaknya mendapatkan pendampingan ahli dan perhatian pelaku industri.
“Saya berharap pembinaan dari karya ilmiah mereka terus dibimbing oleh para peneliti agar karyanya dapat dimanfaatkan termasuk oleh sektor industri,” katanya. (des)***