DIDIKPOS.COM – Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) Wilayah II Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS)-Kopertais tahun 2020, di Grand Hotel Preanger, Jln. Asia Afrika No 81 Bandung pada Selasa-Rabu (1-2/12/2020).
Dalam kegiatan bertajuk Optimalisasi Kinerja Pembelajaran dan Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi di lingkungan Kopertais Wilayah II Jawa Barat itu tampil narasumber Dr. Agus Mulyana, M.Hum. (Dosen Universitas Pendidikan Indonesia) dan Dr. Dadang Rahmat Hidayat, M.Ag (Dosen Universitas Padjadjaran).
Koordinator Kopertais Wilayah II Jawa Barat, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., mengatakan, dalam membangun kualitas, mutu, dan lulusan di lingkungan PTKIS, terutama universitas, insitut, dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) harus bersinergi dalam melakukan kerja sama dan sama-sama bekerja untuk meningkatkan marwah kampus.
“Kita yang menjalankan proses pembelajaran harus mengikuti segala aturan dan protokol kesehatan. Intinya jangan stres, lemah, jaga iman, imun. Mari kita sama-sama belajar untuk terus melakukan transformasi ilmu pengetahuan. Meskipun dilaksanakan secara daring. Pendidikan tinggi sangat penting dan luar biasa. Kendatipun kami di PTKIN ngolahnya kerepotan, tapi di PTKIS terus berjalan yang kuat memegang semangat Ruhul Jihadnya yang hebat, sehingga keberadaan PTKIS sangat penting untuk ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara,” jelasnya, saat pembukaan Rakor, Selasa (1/12/2020).
Berkenaan dengan ikhtiar untuk meningkatkan mutu akademik. Prof. Mahmud mengungkapkan, itu harus dilakukan dengan kerja sama dan sama-sama bekerja.
“Oleh karena itu, kehadiran pimpinan PTKIS di acara rapat koordinasi tidak ada persaingan antara kita karena satu keluarga besar. Mari kita jadikan kekuatan yang dimiliki perguruan tinggi masing-masing untuk membangun kerja sama dan sama-sama bekerja dalam rangka meningkatkan kualitas, mutu akademik, dan lulusan di lingkungan PTKIS yang siap bersaing dengan kampus yang lain,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Prof. Mahmud mengajak seluruh peserta terus bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan. Meski dalam suasana wabah corona Kopertais masih bisa melakukan Rakor PTKIS.
Lanjutnya, untuk menghadapi penyebaran virus Covid-19 terdapat dua pendekatan. Pertama, secara lahir (medis) mengikuti aturan-aturan protokol Covid-19, yakni jaga jarak, bermasker, cuci tangan, di rumah saja. Kedua, pendekatan batin (agama) seperti berdoa setiap pagi dan sore, dawam wudhu dan juga jangan mendatangi tempat yang sudah terkena wabah, serta banyak beristighfar.
“Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Sudah saatnya pemimpin PTKIS ikut mensosialisasikan dua pendekatan ini, terutama pendekatan batin, spiritual khususnya di kalangan PTKIS dan PTKIN. Yakinlah jika dua pendekatan ini dilakukan kuasa Allah akan kita rasakan,” tandasnya.
Pembukaan Rakor ini dihadiri oleh Koordinator, Wakil Koordinator, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bidang Ahli, Kasubag, staf Kopertais, dan Pimpinan PTKIS yang berada di bawah naungan Kopertais Wilayah II Jawa Barat. (des)***