DIDIKPOS.COM – Unit Kegiatan Mahasiswa Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Pendidikan Indonesia (UKM Mahacita UPI) berkolaborasi dengan Crocozone berpartisipasi dalam penanganan penyebaran Virus Covid-19 dengan menjalankan program “Gerakan 1000 Masker dan APD”.
Program yang digelar sejak Desember 2020-Februari 2021 ini merupakan wujud kepedulian Mahacita UPI terhadap tenaga medis dan masyarakat terdepan dalam penanganan penyebaran virus Covid-19.
Diketahui, Crocozone adalah salah satu industri rumahan yang bergerak di bidang konveksi tekstil asal Kabupaten Bandung Barat. Produsen baju milik anggota Mahacita, Fadhil Eka Putra ini berpartisipasi dengan mendonasikan alat pelindung diri (APD) berupa 700 buah Hazmat dan 7000 buah Masker kain untuk didonasikan kepada pihak yang membutuhkan seperti rumah sakit, puskesmas, maupun pihak lainnya.
Ketua Adat Mahacita UPI, Jamilatun Nisa, mengatakan, titik penyaluran dalam gerakan ini berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Subang.
“Titik utama penyaluran di antaranya rumah sakit, Sekolah dan Puskesmas. Beberapa titik tersebut yaitu SMAN 3 Subang, SMAN 1 Lembang, SMA As Salam Bandung dan Ibnu Sina Fullday School, serta beberapa Puskesmas di wilayah Kabupaten Bandung Barat, mulai dari Puskesmas Tagog Apu, Puskesmas Pasir Langu, Puskesmas Parongpong, Puskesmas Jayagiri, hingga Puskesmas Cipatat. Selain itu penyaluran APD ditujukan kepada Rumah Sakit Subang dan PMI Kabupaten Bandung,” kata Nisa, Kamis (4/2/2021).
“Kegiatan ini sukses dilaksanakan oleh Anggota Mahacita UPI melalui Tim Panitia Pelaksana Penyaluran APD dan Masker dengan dibantu oleh pihak-pihak terkait baik dari masyarakat, penerima APD dan masker dari puskesmas, sekolah maupun rumah sakit. Suksesnya kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan pembina UKM Mahacita UPI dan pihak kampus UPI,” sambungnya.
Ketua Pelaksana kegiatan, Rizki Fonna, menuturkan, kegiatan ini sangat dirasakan manfaatnya.
“Pihak-pihak yang sangat membutuhkan seperti Yayasan Ibnu Sina sangat menerima dan membutuhkan sekali APD untuk kegiatan belajar mengajar. Kami senang kegiatan ini berakhir dengan sangat baik meskipun banyak kendala yang dihadapi,” ujar Rizki. (des)***