DIDIKPOS.COM – Di masa pandemi Covid-19 saat ini, sejumlah negara telah menerapkan kebijakan social distancing guna memutus rantai penyebaran wabah virus corona.
Hal itupun membuat banyak orang mengandalkan teknologi, seperti berbagai aplikasi
online untuk mendukung aktivitas mereka selama berada di rumah. Meski begitu, platform digital masih dinilai dapat memunculkan risiko keamanan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Google, celah keamanan dan modus penipuaN online seperti upaya phishing melalui e-mail kini menjadi tren selama masa pandemi Covid-19.
Google juga menemukan banyak situs yang dipenuhi malware dalam halaman login akun media sosial, lembaga kesehatan, bahkan menyerupai halaman resmi peta penyebaran virus Covid-19.
“Kami menemukan sekitar 18 juta malware dan upaya phising mengenai Covid-19, serta lebih dari 240 juta pesan spam terkait hal itu di seluruh dunia setiap harinya,” kata Mark Risher, Senior Director for Account Security, Identity, and Abuse, Google.
“Tim kami terus memantau perkembangan ancaman keamanan online terkait Covid-19 guna memberikan informasi yang memadai dan dapat melindungi pengguna kami,” lanjutnya dalam sesi conference call Aman berinternet #DiRumahAja, Kamis (24/4/2020).
Untuk melindungi pengguna dari berbagai risiko, Google pun membagikan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari celah keamanan tersebut.
1. Cara mendeteksi dan menghindari scam terkait Covid-19
Kebanyakan scam Covid-19 muncul dalam bentuk email phishing, pengguna diminta jangan terburu-buru dan memeriksa kembali email yang telah diterima sebelum mengklik link yang tercantum.
2. Gunakan akun e-mail perusahaan untuk segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan
Akun perusahaan biasanya menawarkan fitur-fitur keamanan tambahan agar privasi perusahaan tetap aman. Jika khawatir dengan metode pengamanan online di perusahaan, pengguna diminta untuk menghubungi staf IT di perusahaan guna memastikan fitur-fitur keamanan yang tepat telah diaktifkan seperti Autentikasi 2 Langkah.
3. Aktifkan sandi saat menggunakan aplikasi konferensi video Pada saat melakukan rapat melalui aplikasi konferensi video, jangan lupa mengaktifkan fitur sandi atau PIN guna membantu memastikan bahwa rapat hanya bisa diakses oleh peserta yang telah diundang.
4. Instal update keamanan perangkat Lakukan update pada perangkat untuk memperbaiki celah keamanan yang telah diketahui, yang biasanya sering dicari dan dieksploitasi oleh peretas.
5. Gunakan pengelola sandi untuk membuat dan menyimpan sandi secara aman Untuk menjaga privasi agar tetap aman, jangan lupa selalu gunakan sandi yang unik dan sulit ditebak. Alat pengelola sandi yang terdapat pada Android, Chrome, dan Akun Google nantinya dapat memudahkan pengguna untuk mengelola sandi mereka.
6. Lindungi akun Google pribadi Jika menggunakan Akun Google, Anda bisa menggunakan alat Pemeriksaan Keamanan untuk meninjau masalah keamanan yang baru saja terjadi. Nantinya Anda akan mendapatkan rekomendasi yang dipersonalisasi untuk membantu melindungi data dan perangkat Anda. Google juga menyarankan pengguna agar tetap menggunakan fitur Verifikasi 2 Langkah.
7. Awasi anak saat menggunakan perangkat Para orangtua dapat menggunakan Family Link untuk membuat akun sesuai umur sang anak, mengontrol aplikasi yang boleh didownload anak, dan memantau aktivitasnya saat menggunakan gadget. ***
Sumber: Kompas.com