DIDIKPOS.COM – Pemkab Bandung berencana menjadikan situs Radio Malabar sebagai objek wisata edukasi. Rencananya, situs ini akan dijadikan pusat budaya dan pusat sejarah.
“Bagi Masyarakat Kabupaten Bandung, Gunung Puntang sarat akan nilai sejarah. 97 tahun yang lalu tempat ini menjadi saksi perkembangan telekomunikasi dunia. Oleh karena itu, kami berencana menjadikan fasilitas bersejarah iniuntuk edukasi. Tantangan kita saat ini adalah bagaimana menghadirkan kembali bangunan bersejarah itu,” ungkap Bupati Bandung, Dadang M Naser, di sela–sela Festival Gunung Puntang ‘Hallo Bandoeng Netherland Amateur Radio Fair 2020’, baru-baru ini.
Kata Naser, guna merealisasikan hal tersebut, pihaknya akan bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), Perum Perhutani, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Sampai saat ini, situs Radio Malabar masih berada di bawah kewenangan Perhutani. Sementara untuk menjadikan Gunung Puntang sebagai objek wisata, kami akan berkomunikasi dengan Kemenparekraf. Sedangkan untuk pusat kebudayaan, kami akan berkordinasi dengan Kemendikbud,” terangnya.
Sekretaris Disparbud Kabupaten Bandung, Hidayat Ramdan, menuturkan, pihaknya berencana menjadikan situs Radio Malabar sebagai museum radio, sekaligus destinasi wisata unggulan Kabupaten Bandung. Tak hanya itu, dengan dijadikannya objek wisata, ia berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Gunung Puntang merupakan cikal bakal lahirnya ORARI di Indonesia. Seperti kita lihat bersama, kondisinya saat ini hanya tinggal puing-puing bangunan saja. Kami sangat berterima kasih dan mendukung penuh keputusan bapak Bupati yang akan menjadikan Gunung Puntang sebagai objek wisata edukasi,” jelasnya. (dadan burhan)***