DIDIKPOS.COM – Program Studi (Prodi) Manajemen Resort & Leisure (MRL) FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) meluncurkan program projek virtual tour bertajuk Bandung 360̊ . Program ini juga didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung dan Bandung Good Guide (BGG).
Projek ini merupakan bentuk kepedulian akademisi pariwisata UPI terhadap pergeseran mindset pariwisata konvensional menuju pariwisata dalam platform digital.
Kepala Disbudpar Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari, mengatakan, pihaknya mendukung visi yang diusung Bandung 360̊ untuk lebih mengeksplorasi tempat-tempat berbudaya dan bersejarah di Bandung.
“Kawasan Asia-Afrika dan Jalan Braga akan menjadi prioritas awal projek ini. Bandung sudah masuk jejaring UNESCO dengan tema design sejak tahun 2015. Potensi ada tapi belum dimanfaatkan betul. Jadi perlu digali dan dieksplorasi,” kata Kenny, saat rapat koordinasi, di kantor Disbudpar Kota Bandung, Rabu (5/8/2020).
Dalam rapat untuk menentukan 25 destinasi wisata prioritas di Bandung Raya itu, selanjutnya Kenny menuturkan, market pariwisata Kota Bandung adalah milenial. Sehingga, penyampaian informasi dan pengemasan point-point dari tempat yang mengandung sejarah dan budaya itu harus disesuaikan dengan kaum milenial.
“Bukan hanya focus pada tempat nya saja, tetapi pada story and history-nya,” tandasnya.
Diketahui, project Bandung 360̊ Project dimulai sejak awal Agustus dan dijadwalkan selesai sampai November mendatang. Selain sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat, projek ini juga merupakan media pengganti kegiatan PPL mahasiswa pada masa pandemi.
Dalam projek ini, mahasiwa akan menjadi ujung tombak eksplorasi, bukan hanya keindahan tempatnya secara fisik, tapi juga cerita dan sejarah di balik tempat tersebut.
Projek yang akan menjadi program unggulan FPIPS UPI dan Disbudpar Kota Bandung itu, membuka kesempatan dan mendorong terciptanya platform komunikasi yang interaktif antara calon turis dan atraksi wisata melalui 360̊ virtual tour. Bahkan, jika kondisi kesehatan global kembali normal, produk digital ini akan tetap berguna dan menjadi alat preview yang menarik wisatawan untuk datang ke destinasi wisata.
Rapat koordinasi sendiri, selain dihadiri Kadisbudpar Kota Bandung, juga hadir Ketua Prodi MRL FPIPS UPI, Galih Kusumah; perwakilan dari BGG; dan delapan mahasiswa tingkat akhir yang akan menjadi pelaksana lapangan dalam projek ini. (des)***