DIDIKPOS.COM – Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah, menegaskan, peralihan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari daring dan luring ke TV Satelit 132 atau pembelajaran dalam jaringan (Padaringan) belum sepenuhnya efektif.
Nunung mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan hasil uji kelayakan dan pengkajian terkait Program Padaringan melalui TV Satelit 132 yang terkesan tertutup dan dipaksakan.
Sebelum mengeluarkan satu program, lanjutnya, harus ada kajian analisis kebutuhan, uji kelayakan harus dipikirkan, karena ini menyangkut khalayak banyak dan melibatkan semua sektor.
“Bukan hanya Disdik (Dinas Pendidikan), tapi guru, siswa, aparat setempat, orang tua semua terlibat. Ini harus komprehensif, jangan tergesa-gesa,” kata Nunung, saat inspeksi mendadak (sidak), di Jalan Keadilan X, RT 9 RW 10, Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, baru-baru ini.
“Sebaiknya Disdik memaksimalkan PJJ daring dan luring yang sudah berjalan ketimbang mengganti dengan program Padaringan TV satelit 132. Bisa maksimalkan peran guru dengan PJJ yang ada sistem daring dan luring. Kunjungan guru lebih dimaksimalkan daring dan luringnya saja. Itu lebih tepat sasaran,” ungkap Nunung.
Menurutnya, program Padaringan melalui TV Satelit 132 ini monolog atau berjalan secara satu arah. Siswa, hanya menyaksikan penjelasan guru melalui TV dan tidak ada pendamping untuk siswa. Jadi, metode pembelajaran tersebut seakan kembali lagi ke beberapa puluh tahun ke belakang.
“Bagaimana ketika belajar agama, anak bisa multitafsir kalau tidak ada guru pendamping, jadi ini seperti balik lagi ke 20 tahun ke belakang,” ucapnya.
Nunung menuturkan, keluhan serupa terjadi di beberapa wilayah lain di Kota Bandung. Untuk itu, ia berencana bertemu dengan Disdik Kota Bandung untuk membahas efektivitas Program Padaringan melalui TV Satelit 132.
”Warga mengutarakan hal yang sama. Sudah terpasang tapi sinyal kurang baik, tidak stabil, otomatis terkendala dalam belajar. Kami akan bertemu dengan Disdik, akan koordinasi. Saya akan bahas dengan komisi, karena pendidikan ini kebutuhan dasar jadi harus betul-betul konsen,” tandasnya.
Dalam sidak ini Nunung didampingi oleh Camat Rancasari dan Lurah Derwati untuk melihat langsung proses PJJ melalui Padaringan TV Satelit 132 yang dilakukan sejumlah siswa sekolah dasar (SD) yang tinggal di RT 9 RW 10, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari. (des)***
Sumber: Jabarekspres.com