Kabar Bagus, Telkomsel Hadirkan Bantuan Kuota 50 GB Rp 40 Ribu untuk Mahasiswa dan Dosen

Share

DIDIKPOS.COM – Telkomsel berkolaborasi bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menghadirkan program bantuan kuota terjangkau bagi perguruan tinggi (PT). Program itu menjadi kabar baik bagi PT di tengah digelarnya proses pembelajaran secara daring (dalam jaringan), selama new normal ini.

Kolaborasi itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan secara virtual melalui CloudX pada Jumat, (17/7/2020).

Melalui kolaborasi itu, Telkomsel menghadirkan paket khusus yaitu paket kuota internet dan kuota CloudX bagi dosen, tenaga pendidik, dan karyawan serta para mahasiswa. Paket data tersebut berisi besaran kuota hingga 50 GB dengan harga mulai dari Rp 40.000 yang dapat diaktifkan melalui aplikasi MyTelkomsel atau dengan menghubungi menu akses (UMB) *168#.

Program Bantuan Kuota Terjangkau untuk perguruan tinggi mulai berlaku 17 Juli 2020 hingga 31 Agustus 2021, dan ditargetkan untuk dapat menjangkau sekitar 4.760 PT di berbagai daerah di Tanah Air.

“Telkomsel berharap program ini memberikan dampak positif yang nyata bagi seluruh elemen di perguruan tinggi di seluruh penjuru negeri untuk senantiasa terhubung dan menjalani kegiatan belajar mengajar secara virtual,” kata SVP Enterprise Telkomsel, Dharma Simorangkir, dikutip jpnn.com..

“Perluasan inisiatif ini diharapkan mampu membantu sektor pendidikan di Indonesia dan seluruh insan di dalamnya, untuk beradaptasi hingga melewati masa-masa sulit seperti sekarang ini,” tambah Dharma.

Sementara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Prof. Ir. Nizam mengatakan, Kemendikbud menyambut baik penandatanganan MoU antara Ditjen Dikti dengan Telkomsel terkait Penyediaan Paket Internet Terjangkau bagi perguruan tinggi.

“Biaya paket internet merupakan salah satu tantangan dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Penyediaan paket kuota internet hingga pulsa yang hemat dan terjangkau bagi seluruh civitas akademika di Perguruan Tinggi, seperti mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan agar mendukung penyelenggaraan pembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19,” ungkapnya. (gib)***