DIDIKPOS.COM – Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud, Ainun Na’im, menyebutkan, pembukaan pembelajaran tatap muka untuk jenjang SD direncanakan paling cepat pada September 2020. Adapun untuk jenjang PAUD, paling cepat pada November 2020.
“Penyelenggaraan pembelajaran tatap muka mempertimbangkan data kesehatan dan data pendidikan, masukan para ahli dan praktisi, serta masukan peserta didik, dan para pemangku kepentingan pendidikan lainnya, termasuk orang tua,” kata Ainun, dalam siaran pers, Selasa (28/7/2020).
Terkait pembukaan sekolah di luar zona hijau, Ainun menjelaskan saat ini Kemendikbud bersama kementerian lain sedang mengevaluasi bagaimana zona di luar zona hijau dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
“Tentunya kita tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan. Namun, kita harus menjaga proses belajar yang aman dengan protokol kesehatan yang lebih ketat supaya risiko penularan Covid-19 bisa diperkecil,” ujarnya.
Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda), Kementerian Dalam Negeri, Hari Nur Cahya Murni, mengungkapkan, tahapan keputusan pembelajaran tatap muka harus berdasarkan status zona risiko Covid-19 pada suatu wilayah.
“Ini yang menetapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, tingkatannya per Kabupaten/Kota, bukan Kecamatan bahkan Kelurahan/Desa,” jelas Hari.
Agar pendidikan tetap berjalan dengan aman di masa pandemi Covid-19, Hari memastikan akan ada sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam perencanaan, impelementasi, monitoring, dan evaluasi khususnya di bidang pendidikan.
“Mudah-mudahan pemerintah daerah yang masih ada di zona kuning, oranye, dan merah tidak memaksakan diri membuka sekolah secara tatap muka,” harapnya.
Lebih Ketat
Kemendikbud kini juga tengah melakukan proses evaluasi dan penyusunan kebijakan pembelajaran tatap muka di zona non-hijau, khususnya zona kuning.
“Kita sedang mengevaluasi bagaimana supaya yang non-hijau, khususnya kuning saja ya, bisa tetap melakukan pembelajaran tatap muka. Yang pasti pembelajaran tatap muka di zona ini lebih ketat. Misal jumlah anak lebih sedikit, kemudian pertemuan juga diatur sedemikian rupa, sehingga risikonya diperkecil. Itu sedang dianalisis dulu,” terangnya.
Sebelumnya, rencana membuka sekolah di luar zona hijau disampaikan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo seusai rapat dengan Presiden Jokowi, Senin (27/7/2020).
Doni menyebutkan, pemerintah akan segera memberikan izin penyelenggaraan sekolah tatap muka di luar zona hijau Covid-19. Belajar jarak jauh yang diterapkan saat ini, lanjut dia, memang efektif untuk mencegah penularan Covid-19.
Namun, di sisi lain, banyak siswa di daerah yang kesulitan dalam belajar jarak jauh karena sulitnya sinyal internet. (des)***