DIDIKPOS.COM – DKM Ikomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung melalui majelis taklim ibu-ibu menyelenggarakan Lomba Kultum Majelis Taklim se-Bandung Timur, Sabtu (17/10/2020).
Kegiatan yang diikuti oleh 27 majelis taklim Kecamatan Cibiru, Panyileukan, Ujung Berung, dan Kecamatan Cileunyi ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Ketua Majelis Taklim Masjid Ikomah, Ustadzah Nia Kurniati, mengatakan, pandemi bukan alasan untuk berhenti mengasah potensi serta wawasan para jama’ah Majelis Ta’lim.
“Dengan mematuhi protokol kesehatan, program tahunan ini tetap dilaksanakan untuk mengembangkan potensi jamaah serta mengimplementasikan ilmu yang telah mereka pelajari sebulan sekali dalam pertemuan rutin majelis ta’lim,” ujarnya.
Ketua DKM Ikomah, Ustad, A. Bachrun Rifa’i, menjelaskan, penyelenggaraan perlombaan kultum antar-Majelis Ta’lim se-Bandung Timur merupakan salah satu sarana untuk mencari kader-kader da’iyah.
“Perlombaan ini diikuti oleh ibu-ibu dan dua puluh tujuh Majelis Ta’lim se-Bandung Timur yang disampaikan dengan topik dakwah yang beragam,” ungkap Bachrun yang juga Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Salah satu dewan juri lomba, Ustadz Abdul Mujib,M.Ag, menyebutkan, kriteria pemenang lomba ditentukan berdasarkan empat penilaian.
“Pemenang akan dilihat dari kemampuannya menyampaikan pesan dakwah dari aspek materi, bahasa, retorika, dan etika,” kata Ketua Laboratorium Dakwah UIN Bandung itu.
Dewan juri lainnya, Dr. H. Aang Ridwan, M.Ag yang juga ketua Jurusan KPI UIN Bandung berpesan agar para peserta lomba tidak berhenti meneruskan langkah untuk berdakwah, khususnya di bidang khithabah.
Salah seorang peserta lomba, perwakilan dari Majelis Taklim An-Nashir Panyileukan, Yati, mengungkapkan rasa keantusiasannya dalam mengikuti acara ini.
“Saya termotivasi untuk terus belajar mengasah keberanian diri, memahami segala ilmu yang telah dipelajari, dan melanjutkan prestasi dalam bidang agama,” terangnya.
Lomba Kultum juara pertama diraih oleh Noorlia dari MT. Muhajir Panyileukan; juara kedua, Rifah dari MT. Al-Huda Cibiru; pemenang ketiga Iim dari MT. An-Nur; dan juara keempat Siti Hajar dari MT. Ibnu Saif.
Selanjutnya pemenang kelima Imas dari MT. Ar-Raudhoh dan Rosita dari MT. Al-Ikhlas sebagai pemenang terakhir.
Noorlia, pemenang pertama lomba kultum menuturkan, lomba tersebut sebagai pengalaman untuk belajar berbicara di depan umum. (des)***