Asesmen Nasional 2021 tak Pengaruhi Kelulusan, Mendikbud: tak Perlu Ikut Bimbel

Share

DIDIKPOS.COM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, mengatakan, Asesmen Nasional (AN) yang akan digelar pada 2021 akan digunakan untuk pemetaan pendidikan nasional. Evaluasi yang dilakukan ditujukan untuk sekolah, bukan setiap individu siswa.

“AN tahun 2021 tak memiliki konsekuensi apa pun terhadap siswa. Orang tua tidak khawatir hasil AN bisa memengaruhi nilai siswa ataupun menentukan kelulusan mereka. Hasil dari AN akan mengukur kemampuan dasar dalam bernalar yang dimiliki siswa,” kata Nadiem, dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR, Senin (16/11/2020).

“Apakah hasil ini akan mempengaruhi penerimaan anak saya di PSBB, jawabannya tidak. Apakah hasil kompetensi ini akan mempengaruhi kelulusan anak saya, jawabannya tidak. Tidak ada gunanya keluarkan uang untuk bimbel (bimbingan belajar). Pertama, karena ini tidak ada konsekuensi bagi murid, ini adalah evaluasi sekolah. Kedua, ini tidak bisa dibimbelkan,” sambung Nadiem.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balitbang dan Perbukuan Kemendikbud, Totok Suprayitno, menambahkan, AN tidak bisa dipelajari melalui bimbel. Sebab, soal-soal AN nantinya akan lebih berfokus pada penalaran dan berpikir kritis.

“Kita sudah mendengar, ada bimbel segala macam. Ini mohon Asesmen Nasional tidak disikapi berlebihan. Siswa, guru, orang tua, sekolah tidak perlu melakukan persiapan khusus untuk menghadapi AN seperti bimbel dan sebagainya,” kata Totok.

Walaupun demikian, Totok mengatakan ada hal-hal yang perlu disiapkan guru dan sekolah terkait menghadapi AN. Menurutnya, guru sejak saat ini harus sudah mulai melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran dan asesmen. Jika guru masih menggunakan sistem asesmen seperti UN, yaitu pilihan ganda dengan jawaban tunggal, maka sebaiknya segera diubah.

Guru sebaiknya membuat sistem penilaian dengan lebih fokus pada penalaran siswa.

“(Guru) mulai mengubah paradigma, karena asesmen ini ingin mengubah paradigma dalam proses pembelajaran dan asesmen,” kata Totok.

Ditambahkannya, sekolah diharapkan bisa memfasilitasi guru dalam melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran. Hasil AN nantinya juga bisa menjadi bahan evaluasi dan pengembangan program pembelajaran di sekolah.

“Untuk orang tua siswa, tidak perlu cemas mencari bimbel, karena dijamin bahwa soal-soal asesmen nasional ini tidak bisa dibimbelkan,” pungkasnya. (haf)***