DIDIKPOS.COM – Jawa Barat berhasil menduduki juara umum II ‘Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) 2020’.
Dalam ajang yang berlangsung pada 2-4 November itu, Jabar meraih tujuh medali.
Adapun bidang yang diperlombakan yakni membatik, kriya kayu, tata boga, kecantikan, merangkai bunga, menjahit, teknologi informasi, hantaran, dan kreasi barang bekas.
Ketujuh siswa peraih medali dalam LKSN ABK 2020 yakni:
– Juara I Lomba Menjahit SMPLB/SMALB (Ade Sugiarto/SLBN Ciamis)
– Juara I Lomba Teknologi Informasi (Meli Meliani/SLBN Ciamis)
– Juara I Lomba Tata Boga SMPLB/SMALB (Siti Agung Gumelar/SLBN Pangeran Cakrabuana)
– Juara II Lomba Kriya Kayu SMPLB/SMALB (Habu Hasan/SLBN Pangeran Cakrabuana Kabupaten Cirebon)
– Juara Harapan I SLBN Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya (Sri Susilawati/SLBN Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya)
– Juara Harapan II Lomba Membatik SMPLB/SMALB (Adam Maulana Yusup/SLB B Budi Nurani Kota Sukabumi)
– Juara Harapan II Lomba Merangkai Bunga (M. Ghazi Pratama/SLB Bina Bhakti Mandiri Kabupaten Sumedang)
Menyikapi prestasi yang diraih kontingen Jabar dalam LKSN ABK 2020, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Disdik Jabar, Nanang Nurwasid, mengungkapkan, prestasi tersebut tak lepas dari bimbingan dan dukungan semua pihak.
“Terima kasih kepada seluruh guru pembimbing, kepala sekolah, pengawas, Ketua Kelompok Kerja Kepala SLB (K3S) di seluruh kabupaten /kota, ketua gugus yang telah mengantarkan anak hingga sampai pada prestasi saat ini,” kata Nanang, dalam siaran pers dari Disdik Jabar, Minggu (8/11/2020).
Sekretaris Disdik) Jabar, Wahyu Mijaya, berharap, LKSN ABK 2020 dapat menggali potensi peserta didik berkebutuhan khusus bidang non-akademis, khususnya bidang keterampilan.
“Juga memberikan dorongan peserta didik berkebutuhan khusus untuk berusaha mengatualisasi diri dan bersaing secara sehat dalam mencapai puncak prestasi sesuai kemampuan yang dimiliki,” terangnya.
Dikatakannya, peserta didik ABK diharapkan dapat mengembangkan ide-ide dan kreativitas dengan bidang keterampilan serta karya-karya nyata yang diminati sejak dini hingga kelak dewasa.
“Sehingga, rasa percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki semakin besar,” ucapnya.
Ditambahknnya, pemberian movitasi serta apresiasi kepada anak-anak berkebutuhan khusus dalam mengarahkan minat dan bakat sangat penting.
“Anak-anak yang mendapat dukungan motivasi dan bimbingan keterampilan yang baik akan mampu membuat mereka menjadi anak-anak yang tangguh dalam menghadapi hidup, mandiri, profesional, dan dapat menghasilkan produk yang memiliki daya saing di pasaran,” cetusnya.
Sementara Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi mengatakan, Kemendikbud menyelenggarakan berbagai kegiatan pengembangan prestasi, terutama kegiatan-kegiatan yang besifat kompetitif di berbagai ajang.
“Kita tetap melayani pengembangan prestasi untuk peserta didik berkebutuhan khusus. Kita menolak menyerah dan tetap berprestasi dari rumah. Kita jadikan ini sebagai ajang untuk penguatan karakter,” tuturnya. (gib)***