Studi Babarayaan 2020: Mahasiswa Baru AFI UIN Bandung Dilatih Menulis Artikel Ilmiah

Share

DIDIKPOS.COM – Latihan Menulis Artikel Ilmiah berlangsung dalam acara Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (Ospek Maba) Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, pada Sabtu-Minggu, (21-22/11/2020).

Acara yang digelar secara daring oleh Panitia dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) AFI dan diikuti 65 peserta itu mengusung tema “Studi Babarayaan 2020”.

Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Bandung, Wahyudin Darmalaksana, yang menjadi narasumber pada acara latihan menulis ini mengatakan, saat ini dunia kampus telah bergeser dari kampus pengajaran ke kampus penelitian.

“Sejatinya akademisi telah terbiasa mengakses informasi dari himpunan bigdata. Tugas agademisi adalah mengelola informasi yang serbatidak beraturan menjadi pengetahuan sistematis,” ujar Wahyudin.

Ia mengungkapkan, logika menjadi subjek utama yang harus diperhatikan di lingkungan mahasiswa. Mengelola informasi data besar yang terserak menjadi pengetahuan sistematis dibutuhkan logika.

“Hal teksisnya ialah keterampilan dalam penggunaan aplikasi references.
Mahasiswa perlu dilatih penerapan aplikasi references menurut ketentuan standar internasional untuk penulisan akademik,” kata Wahyudin.

Dikatakannya, penulisan artikel ilmiah tidak boleh terlepas dari template atau selingkung jurnal. Di dalam template telah diatur struktur penulisan artikel sejak introduction, method, result and discussion, dan conclusion. Jika tidak mengikuti template maka bukan artikel ilmiah namanya.

Lanjutnya, kerapihan tulisan dalam artikel ilmiah sangat dinomorsatukan, juga similarity maksimal 20%. Template, kerapian tulisan, dan similarity menjadi alat interogasi apakah sebuah artikel diterima atau ditolak oleh editorial jurnal ilmiah.

“Artikel ilmiah mencakup kalimat dan paragraph. Tiap kalimat wajib mengutif dari sumber bereputasi. Statement atau pernyataan penulis terletak di antara kalimat-kalimat kutipan. Setiap statement harus original,” tuturnya.

Wahyudin menambahkan, jenis artikel ada tiga, yakni artikel konseptual hasil pemikiran, artikel eksperimen hasil observasi, dan artikel prototipe hasil desain. Untuk tembus di sasaran jurnal tertentu dibutuhkan riset kolaborasi di antara akademisi lintas disiplin ilmu.

“Latihan login and submission tidak bisa diabaikan. Naskah artikel dikirim ke jurnal open access. Pengiriman artikel bisa melalui konferensi atau langsung dikirim langsung ke open journal system. Di sini pentingnya latihan login and submission juga correspondence dengan jurnal open access,” imbuhnya.

Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin, Dr. Muhlas, M.Hum., mendukung penuh latihan menulis artikel.

“Kita mulai babak baru gerakan penulisan artikel ilmiah di lingkungan Mahasiswa,” tegasnya.

Ketua Jurusan AFI, Dr. Neng Hanah, M.Ag., memberikan apresiasi untuk penyelenggaraan Ospek Maba Jurusan AFI 2020.

“Sukses dan berhasil untuk Maba, Panitia, HMJ, dan semua. Jurusan pasti memberikan dukungan besar bagi penguatan penulisan artikel ilmiah di lingkungan Mahasiswa Jurusan AFI. JAQFI dipastikan lolos akreditasi Nasional dalam waktu dekat. JAQFI menjadi ruang penulisan ilmiah untuk masyarakat Aqidah dan Filsafat Islam,” tuturnya.

Ketua HMJ AFI Fakultas Ushuluddin, Hojjatullah Ali Mohaqqiqi Saragih, menyatakan, latihan penulisan artikel ilmiah pasti ditindak-lanjut di HMJ AFI.

“Penguatan penulisan artikel ilmiah di lingkungan mahasiswa menjadi agenda utama,” ujarnya.

Sementara Ketua Panitia, Muhammad Adress Prawira Negara, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menyukseskan penyelenggaraan Latihan Menulis Artikel Ilmiah. (des)***