DIDIKPOS.COM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Jawa Barat, baru akan melakukan verifikasi kesiapan sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Januari 2021. Langkah itu dilakukan karena tren penularan pandemi Covid-19 saat ini masih tinggi.
“Dinas Pendidikan masih menunggu arahan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor sampai situasi pandemi Covid-19 dianggap relatif aman,” kata Kepala Disdik Kota Bogor, Fahrudin, Sabtu (12/12/2020).
Lanjut Fahrudin, proses dan prosedur yang harus ditempuh Disdik untuk menggelar PTM yaitu, sosialisasi ke sekolah-sekolah dan menyampaikan formulir daftar periksa. Sekolah-sekolah diminta menyiapkan fasilitas protokol kesehatan serta sarana dan prasarana lainnya.
Penyiapan fasilitas protokol kesehatan yakni menyediakan petugas melakukan pengecekan temperatur tubuh siswa, menyediakan tempat cuci tangan dengan air dan sabun, hand sanitizer, menyiapkan masker. Sekolah juga menyiapkan sarana ruang kelas dengan menja dan kursi yang berjalark minimal satu meter.
Sekolah yang fasilitas protokol kesehatan maupun sarana dan prasarananya dinyatakan siap, harus mendapat persetujuan dari Komite Sekolah dan orang tua siswa.
“Persetujuan ini dari masing-masing orang tua. Kalau ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti PTM, kata dia, tidak bisa dipaksa, karena siswa masih bisa belajar online dari rumah,” katanya.
Ditambahkannya, setelah semua persyaratan dinilai terpenuhi dan ada izin dari Komite Sekolah serta orang tua siswa, baru kemudian diusulkan kepada Wali Kota untuk mendaoat izin apakah sudah bisa melaksanakan PTM atau belum.
“Pelaksanaan PTM ini juga tidak sekaligus, tapi bertahap dan pola belajarnya kombinasi, hanya dua hari per minggu. Misalnya, kelas tiga hari Senin dan Kamis, kelas dua hari Selasa dan Jumat, serta kelas satu hari Rabu dan Sabtu,” imbuhnya. (des)***
Sumber: Republika/Antara