DIDIKPOS.COM – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtyas, menyerahkan penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat kepada lima SMP di Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan yang berlangsung secara simbolis dan virtual ini berlangsung di Gedung Sate Jalan Diponegoro Bandung, Selasa (8/12/20).
Adapun lima SMP yang mendapat penghargaan yakni SMPN 1 Parongpong, SMPN 1 Cisarua. SMPN 1 Lembang, SMPN 3 Lembang, dan SMAN 1 Cililin. Penerima penghargaan diwakili Kepala SMPN 1 Parongpong, Saprudin.
Kepala SMPN 1 Parongpong, Saprudin, mengatakan, pihaknya sangat bersyukur atas diraihnya penghargaan Adiwiyata.
“Ini merupakan salah satu bentuk apresiasi pemerintah dalam menghargai sekolah yang peduli kepada lingkungan hidup,” kata Saprudin, Selasa (8/12/2020).
Kepala SMPN 3 Lembang, Wawan Kuswandi, mengungkapkan, program Adiwiyata merupakan upaya dalam memberikan edukasi kepada seluruh pihak untuk peduli pada lingkungan dan hidup bersih.
“Program ini merupakan upaya dalam mendidik, melakukan aksi nyata kepedulian terhadap lingkungan bagi warga sekolah,” ungkapnya.
Dikatakannya, kegiatan ini diawali pelaksanaan Adiwiyata tingkat kabupaten sejak tahun 2018. Dan untuk tahun ini seluruh wakil Kabupaten Bandung Barat lolos ke tingkat provinsi.
“Semoga dengan lolosnya Adiwiyata tingkat provinsi, menjadi inspirasi dan motivasi, baik bagi warga sekolah masing-masing untuk terus membudayakan kepedulian terhadap lingkungan maupun bagi sekolah-sekolah lain. Karena pada hakikatnya semua sekolah harus menjadi sekolah berwawasan lingkungan,” ujarnya.
Diketahui, program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini, setiap warga sekolah diharapakan ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Sementara tujuan dilaksanakan Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah. Sehingga, warga sekolah tersebut turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. (des)***
