DIDIKPOS.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengatakan, semakin lama siswa tidak bersekolah (beralih ke pembelajaran jarak jauh [PJJ]/daring), maka moral dan perilakunya bisa terus merosot.
“Sebetulnya kepala daerah dan pemerintah daerah harus berani mengambil langkah yang cermat dan mengambil keputusan terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar ini,” ujar Muhadjir, Selasa (8/12/2020).
Ia mengatakan, menjelang dibukanya sekolah pada Januari 2021, pemerintah daerah bersama pihak sekolah harus menyiapkan protokol kesehatan dengan baik, seperti menyiapkan tempat cuci tangan, meminimalisir agar murid-murid tidak berkerumun, dan menyediakan masker untuk murid-murid.
“Patuhi protokol sebaik mungkin. Kalau itu dilakukan saya yakin sekolah-sekolah masih bisa jalan. Jika suatu saat ada kasus di sekolah segera ditangani dengan baik terutama dengan melibatkan satgas Covid-19 setempat,” tuturnya.
Lanjut Muhadjir, pemerintah daerah bersama pihak sekolah juga harus menyediakan masker khusus yang sesuai dengan ukuran anak-anak. Hal itu agar di sekolah mereka tetap aman dan terselamatkan dari virus corona.
“Presiden juga mewanti-wanti dalam rapat kabinet terbatas untuk segera memproduksi masker untuk anak-anak. Mulai dari anak TK, SD, SMP, yang ukurannya jarang. Karena itu segera perlu diproduksi,” terangnya.
Muhadjir menambahkan, pemerintah daerah bersama penyelenggara pendidikan agar membuat peta zona kerawanan Covid-19 secara detail.
Pemetaan secara detail tersebut perlu dilakukan agar tiap daerah memiliki kondisi yang mungkin tak terdeteksi.
“Bila satu daerah ditetapkan sebagai zona merah, bisa jadi ada wilayah zona hijau di dalamnya. Dan berlaku sebaliknya, apabila suatu wilayah ditetapkan sebagai zona hijau, maka bisa jadi ada di dalamnya wilayah zona merah,” sebutnya. (des)***