Duh, Guru Honorer di Kabupaten Bandung Belum Terima Honor Tiga Bulan Terakhir

Share

DIDIKPOS.COM – Sebagian besar guru dan tenaga kependidikan honorer di Kabupaten Bandung belum menerima honor baik yang berasal dari dari Bantuan Operasional Siswa (BOS) Kabupaten maupun BOS Pusat selama tiga bulan bulan terakhir.

Honorer guru dan tenaga kependidikan yang belum menerima honor tersebut terdiri dari guru kelas, guru mata pelajaran, guru esktrakulikuler, tenaga perpustakaan, dan penjaga sekolah.

“Kalau pergantian tahun memang kadang suka telat. Biasanya ada dana talang dari kepala sekolah untuk membayar honor. Dana talang itu akan diganti/dibayar setelah BOS Daerah atau BOS Pusat cair. Namun, sejak Desember 2020 hingga Februari 2021 hampir di semua sekolah mengeluhkan hal yang sama yaitu tidak ada dana talang dari kepala sekolah,” kata salah satu guru honorer, Toto Ruhiyat, Senin (8/3/2021).

Toto mengungkapkan, kendati para guru honorer belum mendapat honor mereka tetap mengajar seperti biasa. Kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung dengan menggunakan moda daring.

“Jika kami tidak mengajar, kasihan para siswa,” cetusnya.

Guru honorer lainnya, Syifa Octavia, menyampaikan pernyataan serupa. Ia sangat menyayangkan belum cairnya honor. Kondisi itu, lanjutnya, menunjukan pemerintah tak respons terhadap kesejahteraan guru honorer.

“Di sisi lain, kami tetap menjalankan aktivitas mengajar. Jika ini terus berlanjut, akan sangat menyulitkan para guru honorer. Kami pun perlu makan,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, H. Cecep Suhendar, S.Pd, M.Si., mengatakan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2020 disebutkan bahwa anggaran dari BOS maksimal 50% bisa diberikan untuk membayar gaji tenaga honorer.

Cecep berjanji akan terus memperjuangkan nasib guru honorer. Guru honorer harus memperoleh kesejahteraan yang layak.

“Selama ini guru honorer mendapatkan imbalan kurang layak atau bisa disebut tidak manusiawi,” katanya, beberapa waktu lalu. (des)***