BANDUNG, DIDIKPOS.COM – UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung menargetkan menjadi juara dalam Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (Pionir) IX Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN) se-Indonesia, di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, pada 15 sampai 21 Juli 2019.
Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si, berpesan kepada 151 peserta kontingen Pionir IX PTKIN, untuk meraih target juara, ikuti segala proses perlombaan sesuai aturan, tatacara, dan mengedepankan akhlak karim.
“Jangan jadikan beban, tapi bebaskan dan serahkan segala ikhiar lahir dan batin kepada Allah untuk meridhoi segala aktivitas kita, sehingga modal kekuatan ini menjadi pemicu untuk meraih prestasi. Misalkan kita ditakdirkan tidak menjadi juara, tapi tolong, saya nitip akhlaknya, sehingga kontingen UIN SGD Bandung menjadi teladan dalam mengedepankan akhlak karim sebagai ajang silaturahmi dan syiar berdakwah di lingkungan PTKIN terwujud,” kata Mahmud, saat pelepasan kontingen, di Mesjid Iqomah, Kampus I UIN SGD, Jalan A.H. Nasution 105, Bandung, Sabtu (13/7/2019) malam.
Mahmud mengungkapkan, dalam setiap pertandingan untuk berkompetisi harus diikuti dengan cara ikhtiar lahir dan batin. Latihannya harus bagus, doanya mesti bagus supaya mendapatkan hasil, prestasi yang membanggakan.
“Saya tidak ingin ada cerita kita menang dengan cara yang tidak sesuai. Mari kita tanamkan kemenangan dengan cara-cata terhormat, elegan, sehingga ada keberkahan di dalamnya,” ujarnya.
Pionir merupakan ajang kompetisi keilmuan, olahraga, seni, dan riset tingkat nasional bagi mahasiswa PTKIN yang diselenggarakan 2 tahun sekali. Kegiatan ini untuk mencari mahasiswa unggul, baik dalam prestasi akademik maupun keolahragaan dan seni.
Pionir IX UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini akan memperlombakan dan mempertandingkan bidang ilmiah, olahraga, seni, dan riset. Untuk bidang ilmiah meliputi debat bahasa Arab, debat bahasa Inggris, musabaqah makalah Qur’ani (MMQ) dan musabaqah qiraatul kutub (MQK).
Cabang olahraga meliputi futsal, volley ball, tenis meja, bulu tangkis, catur, panjat dinding, takraw, pencak silat, basket, dan karate.
Selanjutnya, bidang seni meliputi musabaqah tilawatil Quran (MTQ), musabaqah hifdzil Quran (MHQ), musabaqah syarhil Quran (MSQ), kaligrafi, pop solo islami, desain dan peragaan busana muslim, puitisasi Alquran, dan marawis.
Adapun bidang riset meliputi karya tulis dan karya inovatif mahasiswa.(dede suherlan)***