Kepala Badan Bahasa: 11 Bahasa Daerah di Indonesia Punah

Share

JAKARTA, DIDIKPOS.COM,- Kepala Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Prof. Dadang Sunendar, mengingatkan generasi milenial jangan malu menggunakan bahasa daerah atau bahasa Ibu. Kemendikbud mencatat ada 11 bahasa daerah yang punah.

Dadang tidak melarang masyarakat Indonesia mempelajari dan memperdalam bahasa asing, Ingris, Perancis, Jepang, Mandarin di samping bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

“Kami tidak melarang masyarakat Indonesia belajar bahasa asing sebagai bahasa pergaulan internasional. Tapi jangan sampai menghilangkan bahasa Indonesia dan bahasa ibu,” kata Dadang, pada peringatan hari bahasa daerah internasional di gedung Kemendikbud Jalan Sudirman Jakarta.

Data tentang nasib bahasa ibu yang disampaikan Dadang menunjukkan ada 26 bahasa daerah yang dikatakan aman. Termasuk bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Batak, dan Bahasa Bugis.

26 masuk katagori rentan, mengalami kemunduran tiga. Terancam punah 25, kritis enam dan punah 11 jenis bahasa daerah.

“Salah satu penyebabnya karena generasi muda enggan menggunakan selain terjadinya urbanisasi,” ujar Dadang.

Dijelaskannya, bahasa ibu adalah bahasa yang pertama kali dipelajari oleh seseorang sejak kecil secara alamiah dan menjadi dasar sarana komunikasi serta pemahaman terhadap lingkungannya.

Dalam konteks di Indonesia, bahasa ibu diidentikkan dengan bahasa daerah atau bahasa
lokal. Pengindentikkan ini didasarkan pada keberagaman suku dan wilayah yang memiliki
bahasa daerah yang berbeda-beda yang digunakan sehari-hari di lingkungan keluarga.

“Menurut hasil sensus penduduk dari BPS tahun 2010, penduduk Indonesia berusia di atas lima tahun yang masih menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari sebanyak 79,5 persen,” terangnya.

Akan tetapi, tambah Dadang, dalam konteks sosial budaya di Indonesia, konsep bahasa ibu ini tidak serta merta dan secara sederhana dapat dilihat dari pemakaian bahasa sehari-hari di rumah.

“Isu bahasa Ibu ini menjadi penting ketika bahasa-bahasa lokal di dunia mulai banyak yang punah. Unesco memperkirakan sekitar 3.000 bahasa lokal akan punah di akhir abad ini. Hanya separuh dari jumlah bahasa yang dituturkan oleh penduduk dunia saat ini yang masih akan eksis pada tahun 2.100 nanti,” pungkas Dadang.(des)***