DIDIKPOS.COM,- Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 dibuka Jumat (14/2/2020). Proses pendaftaran ini bisa dilakukan jika siswa pendaftar sudah memiliki akun LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) dan sudah mengikuti tahapan sejak Desember 2019.
Pendaftaran SNPTN ini dilakukan melalui satu pintu yaitu https://portal.ltmpt.ac.id.
Itu diawali diawali dengan siswa pendaftar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) dokumen prestasi tambahan (jika ada).
Sebelum melanjutkan proses pendaftaran, perhatikan kesalahan-kesalahan yang biasanya muncul selama SNMPTN.
Berikut empat jenis kesalahan yang muncul di SNMPTN, dikutip dari Rencanamu.id.:
1. Lebih percaya pada informasi yang tak resmi. Saat mencari informasi tentang SNMPTN, ceklah informasi resmi dari panitia penyelenggara SNMPTN yaitu LTMPT. Biasanya, ada saja siswa-siswa yang percaya informasi dari sumber yang tak resmi seperti teman, grup-grup pesan instan dan lainnya. Informasi yang simpang siur nantinya akan merugikan kamu.
Anda bisa mencari sumber resmi tentang SNMPTN melalui website, channel media sosial, bahkan menghubungi call center LTMPT. Jangan sampai mengambil keputusan dari sumber “katanya”.
2. Janganlah memilih program studi yang sepi peminat hanya gara-gara ingin tembus SNMPTN. Sementara, Anda tidak berminat dengan program studi itu.
3. Tak mengetahui riwayat nilai akademik tetapi ingin lolos SNMPTN adalah hal yang sia-sia. Orang yang memegang kontrol performa akademis sebagai penentu lolosnya SNMPTN adalah Anda sendiri.
Berdasarkan aturan-aturan sebelumnya, siswa yang memiliki performa akademik yang terus meningkat di mata pelajaran pokok memiliki kesempatan besar tembus SNMPTN. Kesempatan yang besar artinya tak sama dengan pasti lolos.
Kalau nilai yang terus naik punya kesempatan besar, berarti yang nilainya stagnan dan menurun tentu tak memiliki kesempatan yang besar untuk lolos. Jangan lupa perhatikan pencapaian non-akademis yang relevan dan sesuai persyaratan yang bisa menjadi pertimbangan untuk lolos SNMPTN. Meskipun tak wajib, tambahan prestasi non-akademis akan menambah nilai lebih sebagai daya saing diantara ratusan atau ribuan peserta lain yang mendaftar di program studi yang sama denganmu.
4. Salah satu kesalahan fatal yang dilakukan oleh peserta SNMPTN adalah terlalu bergantung kepada SNMPTN sebagai penentu keberhasilan masuk ke perguruan tinggi sampai lupa mempersiapkan diri menghadapi jalur masuk lain seperti SBMPTN dan Ujian Mandiri.(des)***